Pada awalnya kerajinan batik berasal dari pulau jawa, namun kini kerajinan batik mulai ditemukan pada masyarakat di luar pulau jawa. Setiap daerah memiliki corak dan warna yang berbeda sesuai dengan karakter daerah penghasil batik.
Ditengah ketenaran batik Indonesia, Rumah Kreatif Balikpapan memiliki keunikan tersendiri dalam menghasilkan kain batik. Batik Balikpapan memiliki corak kilang minyak sebagai ciri khas, karena Balikpapan merupakan salah satu penghasil minyak di Indonesia.
Selain corak kilang minyak, ada corak tumbuhan mangrove, pasak bumi, anggrek, kantong semar dalam menghasilkan corak corak batik Balikpapan. Selain memiliki corak yang khas, batik Balikpapan juga menggunakan pewarna alami guna memberi warna batik asal Rumah Kreatif Balikpapan.
Penggunaan secang untuk mendapatkan warna merah, warna ungu untuk menghasilkan warna ungu, kunyit untuk mendapatkan warna kuning, serta warna coklat, krem dan abu abu untuk yang dihasilkan dari daun jambu, mahoni dan kayu manis.
Batik Balikpapan juga memberikan kontribusi positif bagi perekonomian masyarakat Balikpapan. Pemerintah Balikpapan juga memberikan dukungan atas usaha batik dari para pelaku Usaha Kecil dan Menengah.
Arita Rizal Effendi, istri Wali Kota Balikpapan juga meminta anggota komunitas Rumah Kreatif Balikpapan untuk terus berkarya. "Semua anggota harus memiliki jiwa marketing dan keinginan untuk berbuat lebih baik lagi agar produk-produk yang dihasilkan mampu bersaing di pasaran," kata Arita.
Yohana Susana Yembisa, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak memberikan apresiasi kepada Komunitas Rumah Kreatif Balikpapan dalam memberdayakan kaum perempuan. "Saya sudah melihat rumah kreatif Balikpapan. Ternyata, ibu-ibu di Balikpapan diberdayakan membuat batik tulis termasuk mereka yang difabel. Bergabungnya wanita difabel ini sesuatu yang luar biasa," ujar Yohana.
Rumah Kreatif Balikpapan berdiri atas inisiatif sebuah perusahaan migas multinasional (Chevron) yang berada di wilayah Kalimantan Timur. Pendirian Rumah Kreatif Balikpapan sebagai salah satu investasi sosial untuk meningkatkan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat sekitar.
Program ini juga diharapkan untuk menggalakkan program kewirausahaan. "Melalui kerjasama dengan berbagai mitra, kami mengidentifkasi dan menjalankan beberapa program untuk meningkatkan standar kehidupan sosial ekonomi masyarakat di wilayah operasi kami. Salah satu contohnya adalah RKB ini," kata Dony Indrawan, Corporate Communications Manager Chevron Indonesia.
(tempo)
