Translate

Minggu, 07 Juni 2015

Batik Jadi Idaman Pengusaha dan Desainer di Lima, Peru



KBRI Lima berpartisipasi pada Pameran Peru MODA 2015 di Pentagonito, Lima, Peru pada 27-29 Mei 2015 lalu. Dalam pameran tersebut, batik yang dipamerkan dalam berbagai desain menjadi idaman dari pengusaha dan desainer yang menghadiri acara tersebut.

Dalam keterangan tertulisnya, Minggu (7/6/2015), KBRI Lima menjelaskan bahwa produk yang dipamerkan adalah pakaian Batik pria dan wanita, scarves batik, dan kain batik dari berbagai daerah seperti Cirebon, Ngawi, Yogya, Pekalongan, Jambi, Solo, Lasem, dan Madura yang dimiliki KBRI. Selain KBRI, ada juga peserta lain dari Indonesia yaitu produsen dan eskportir benang.

Selama pameran, stand KBRI dikunjungi kurang lebih 420 pengunjung. Aneka produk batik yang dipamerkan memberikan daya tarik tersendiri dan mendapatkan perhatian yang besar pengusaha dari berbagai negara yang dan masyarakat Peru yang menghadiri Pameran Peru MODA 2015.

Pengusaha asing yang mengunjungi Stand KBRI antara lain dari Brazil, Chile, Uruguay, Swedia, Inggris dan Amerika Serikat. Selain itu, Stand KBRI juga dikunjungi dan mendapatkan perhatian dari para mahasiswa berbagai sekolah mode (school of design) Peru yang tertarik dan kagum dengan pakaian bermotif batik. Mereka berminat untuk menggunakan batik sebagai bahan/media dasar untuk rancangan.

KBRI mendapatkan kurang lebih 56 permintaan informasi bisnis (business inquiry) dari berbagai pengusaha asing dan Peru yang ingin mendapatkan produk-produk Indonesia meliputi bahan fabric dengan motif batik, fabric berasal dari serat alam (natural fibre), sepatu casual, batik pria dan wanita casual, scarves, batik pria dan wanita formal, batik kantor, sarung pantai, jewelry dan aksesoris, tas pantai, sepatu casual, sepatu dan sandal pantai, cotton yarn, polyester yarn, organic cotton, batik anak-anak, denim jeans, dan sepatu olahraga.

Selama tiga hari pameran, secara periodik juga dilangsungkan fashion show yang menampilkan rancangan para designer Peru. Secara keseluruhan, terdapat 22 sesi fashion show yang terbuka bagi pengunjung. Fashion show selalu diminati para pengunjung yang bersedia menunggu dengan antri hingga satu jam sebelum acara dimulai.

Pameran ini diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan Luar Negeri dan Pariwisata (Ministerio de Comercio Exterior y Turismo / Mincetur), PromPeru (Badan Promosi Ekspor dan Pariwisata Peru) bersama-sama dengan Kementerian Luar Negeri (Ministerio de Relacion Exterior / MRE), Asosiasi Eksportir (Asociacion de Exportadores / ADEX), Kamar Dagang Lima (Camara de Comercio de Lima / CCL), Komunitas Perdagangan Luar Negeri (Sociedad de Comercio Exterior del Peru / COMEXPERU) dan Komunitas Industri Nasional (Sociedad Nacional de Industrial / SNI).

Pameran diikuti oleh tidak kurang dari 160 peserta yang menampilkan 6 (enam) produk utama yaitu tekstil, garmen, footwear, jewelry, raw material dan services. Produk-produk utama tersebut mencakup antara lain yarn, fabric, shawl, gloves, scarves, bags, purses, wallets, sport shoes, women’s shoes, men’s shoes, children’s shoes, shirts, jacket, coats, leather and skins, socks, mannequins and hangers, dan denim garments.

(detik)
0001-6173730775_20210818_213258_0000
IMG_20211008_152953