Translate

Rabu, 26 Agustus 2015

Lestarikan Tenun, PNS Pemkab Buton, Sulawesi Tenggara Akan Pakai Sarung Tenun Khas Buton Tiap Kamis



Para pejabat Pemkab Buton memakai sarung tenun tradisional 
(Kurnia/detikTravel)


Sarung tenun khas Buton, Sulawesi Tenggara yang disukai wisatawan, harus dilestarikan. Untuk itu Pemkab Buton pun berencana akan mengeluarkan aturan penggunaan sarung untuk para pegawai neger sipil pada setiap hari Kamis.


"Dalam waktu dekat akan ada peraturan supaya hari Kamis pegawai negeri sipil yang melakukan pelayanan dan masyarakat yang mau menerima pelayanan itu, wajib pakai sarung," ujar Bupati Buton Samsu Umar Abdul Samiun di sela-sela rangkaian acara Festival Budaya Tua di Pasarwajo, Buton, Senin (24/8/2015).



Ia mengatakan bahwa hal tersebut bisa membantu ekonomi masyarakat sekitar yang bekerja sebagai penenun kain sarung. Mereka pun akan lebih semangat menenun karena pesanan juga akan bisa meningkat.



Nantinya, peraturan penggunaan sarung ini berlaku di seluruh lapisan pemerintahan. "Semuanya, mulai dari Kelurahan," kata Umar.



Penggunaan sarung ini juga sudah mulai terlihat pada Festival Budaya Tua Buton. Pemerintah Kabupaten Buton, seperti Bupati, Kadisbudpar hingga peserta dan warga yang hadir di festival banyak yang menggunakan sarung tenun Buton yang berwarna-warni.



Semakin banyak orang yang sering memakai sarung tenun Buton, kain sarung pun akan tetap bersinar di era modern ini. Wisatawan yang datang ke Buton juga akan lebih familiar dengan sarung khas daerah tersebut. Mereka bisa membelinya sebagai cinderamata khas Buton.


detik

link by Aman Lase Collection
0001-6173730775_20210818_213258_0000
IMG_20211008_152953