 |
| Kemeja Batik Tulis Pati by Aman Lase Collection #BatikIndonesia |
SEDIH !!,
Demi bisnis dan keuntungan ekonomi dan mengandalkan kata 'MURAH', banyak Pedagang, khususnya Pedagang Online di media sosial mengobral kata 'Batik', atau mungkin juga tidak mengerti 'apa itu Batik'. #BatikIndonesia
Print/Textile motif Batik dikatakan Batik. Bahkan print/textile motif Tenun dan Songket pun dikatakan Batik.
Bukankah alangkah baik nya bila Print/Textile motif Batik, Tenun dan Songket dikatakan sebagai PAKAIAN (kemeja,blouse,dress dll) MOTIF Batik/Tenun/Songket dan bukan BATIK (Batik saja) !!??, sehingga info yang salah tidak tersebar luas di masyarakat khususnya di kalangan anak-anak muda yang mendominasi penggunaan media sosial.
Ingat, yang dikatakan dengan Batik dan diakui oleh UNESCO adalah diproses secara manual yaitu Batik Tulis dan Batik Cap, jadi bukan yang diproses dengan menggunakan mesin dan bukan merupakan produk massal seperti Print/Textile motif Batik/Tenun/Songket (Pakaian motif Batik/Tenun/Songket). Batik juga sangat berbeda dengan Tenun dan Songket, secara proses, asal daerah dan filosofi motif nya.
Dilema memang, di saat masyarakat Indonesia sangat cinta dan ingin memakai batik, tapi terhalang oleh harga Batik (batik tulis) yang relatif mahal sehingga mayoritas masyarakat Indonesia mau tak mau memilih print motif batik yang bisa dengan mudah didapati di pasaran dengan harga yang jauh lebih murah.
Namun yang harus ditekankan adalah masyarakat harus bisa membedakan mana batik tulis atau batik cap dan mana yang hanya print motif batik. Pedagang juga harus jujur dan terbuka memberi informasi yang benar, buat Pedagang yang masih belum mengerti maka harus belajar, jangan sampai warisan leluhur Indonesia yang bernilai seni tinggi ini dan sudah mendapatkan pengakuan Dunia hilang 'nilai' nya, karena batik sudah menjadi milik Dunia dan tidak hanya masyarakat Indonesia tapi seluruh masyarakat di Dunia pun sangat menginginkannya.
Dilema memang, di saat masyarakat Indonesia sangat cinta dan ingin memakai batik, tapi terhalang oleh harga Batik (batik tulis) yang relatif mahal sehingga mayoritas masyarakat Indonesia mau tak mau memilih print motif batik yang bisa dengan mudah didapati di pasaran dengan harga yang jauh lebih murah.
Namun yang harus ditekankan adalah masyarakat harus bisa membedakan mana batik tulis atau batik cap dan mana yang hanya print motif batik. Pedagang juga harus jujur dan terbuka memberi informasi yang benar, buat Pedagang yang masih belum mengerti maka harus belajar, jangan sampai warisan leluhur Indonesia yang bernilai seni tinggi ini dan sudah mendapatkan pengakuan Dunia hilang 'nilai' nya, karena batik sudah menjadi milik Dunia dan tidak hanya masyarakat Indonesia tapi seluruh masyarakat di Dunia pun sangat menginginkannya.
