Translate

Tampilkan postingan dengan label Berita dan Tips. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berita dan Tips. Tampilkan semua postingan

Rabu, 16 Maret 2022

Batik Tulis Lasem BAL1815, tersedia 5 Motif. Bisa Kami jahitkan menjadi Kemeja Pria Lengan Panjang maupun Pendek (HABIS TERJUAL)

 

Rp 1,5 Jt
SOLD OUT (TERJUAL) 


Rp 1Jt
SOLD OUT (TERJUAL) 


Rp 1Jt
SOLD OUT (TERJUAL) 



Rp 1,5Jt
SOLD OUT (TERJUAL) 


Rp 1,5Jt
SOLD OUT (TERJUAL) 


Kain Batik Tulis Lasem. 

Berbahan Katun berkualitas sangat baik yaitu Katun Primis Kupu, adem, awet dan nyaman dipakai.

Panjang kain 2,4 meter.
Lebar kain 1,15 meter

Bisa juga Kami jahit menjadi Kemeja Pria Lengan Panjang dan Pendek.
Baju dilengkapi dengan lapisan furing yang nyaman dipakai.
Jahitan eksklusif, sangat rapih dan kokoh, di-sum.

POLA Baju Batik ALC :
Ukuran S
Lebar Baju 52 cm
Panjang Baju 71 cm
Lebar Bahu 43 cm
Panjang Tangan Lengan Panjang 62 cm, Lengan Pendek 24 cm

Ukuran Baju di atas/ di bawah selisih 1 cm, kecuali Lebar Baju selisih Lebar 2 cm
(toleransi +/- 0,5 cm)

Model : 170cm 62 kg, baju yang dipakai size S.

Biaya Jahit :
Kemeja Lengan Pendek Rp 150.000
Kemeja Lengan Panjang Rp 200.000

Jahit Baju selesai 1 Minggu.

Info lengkap tentang produk dan PEMESANAN ke :
WA : 0812-8889-4243
(tidak melayani Telpon dan SMS, hanya melayani WA)

CARA PESAN :
Silahkan kirimkan foto produk ATAU sebutkan Kode Produk, sebutkan ukuran yang dicari dan tanya stok ke nomor WA di atas.

*BELANJA LEBIH MUDAH melalui APLIKASI, Ketik : Batik ALC di Google Playstore atau silahkan KLIK Link berikut :

https://bit.ly/2RzshT0


JAM KERJA
Senin - Minggu : 10.00 - 20.00 WIB

*SILAHKAN SESUAIKAN UKURAN BAJU yang Anda Cari dengan Pola Batik ALC, bila kesalahan ukuran baju yang diterima karena tidak Anda sesuaikan dengan pola Batik ALC, maka penukaran baju akan dikenakan DENDA 50%

*Produk di atas 200Rb dikirim pada hari yang sama bila pembayaran Kami terima sebelum jam 15.00 WIB, kecuali hari Libur.
Produk Berharga 100Rb s/d 200Rb dikirim 1-2 hari setelah pembayaran kami terima.
Produk di bawah 100Rb akan dikirimkan 2-3 hari setelah pembayaran Kami terima

Rekening Bank :
BNI 0401-287828 a/n Aman Jaya Lase


Senin, 28 Februari 2022

Batik Tulis Tegal (Batik Tegalan, Jawa Tengah), motif Kembang Pacar, BAL1814. Tersedia 4 pilihan variasi motif.







Batik Tegal, Batik Tulis Tegalan, Jawa Tengah.
Berbahan Katun berkualitas sangat baik yaitu Katun Primis Kupu, adem, awet dan nyaman dipakai.

Panjang kain 2,4 meter.
Lebar kain 1,15 meter

HARGA Rp 1.500.000/pcs

PROMO 3.3
NIKMATI POTONGAN HARGA 15%, berlaku hingga 05-03-2022.

Bisa juga Kami jahit menjadi Kemeja Pria Lengan Panjang dan Pendek.
Baju dilengkapi dengan lapisan furing yang nyaman dipakai.
Jahitan eksklusif, sangat rapih dan kokoh, di-sum.

POLA Baju Batik ALC :
Ukuran S
Lebar Baju 52 cm
Panjang Baju 71 cm
Lebar Bahu 43 cm
Panjang Tangan Lengan Panjang 62 cm, Lengan Pendek 24 cm

Ukuran Baju di atas/ di bawah selisih 1 cm, kecuali Lebar Baju selisih Lebar 2 cm
(toleransi +/- 0,5 cm)

Model : 170cm 62 kg, baju yang dipakai size S.

Biaya Jahit :
Kemeja Lengan Pendek Rp 150.000
Kemeja Lengan Panjang Rp 200.000

Jahit Baju selesai 1 Minggu.

Info lengkap tentang produk dan PEMESANAN ke :
WA : 0812-8889-4243
(tidak melayani Telpon dan SMS, hanya melayani WA)

CARA PESAN :
Silahkan kirimkan foto produk ATAU sebutkan Kode Produk, sebutkan ukuran yang dicari dan tanya stok ke nomor WA di atas.

*BELANJA LEBIH MUDAH melalui APLIKASI, Ketik : Batik ALC di Google Playstore atau silahkan KLIK Link berikut :

https://bit.ly/2RzshT0


JAM KERJA
Senin - Minggu : 10.00 - 20.00 WIB

*SILAHKAN SESUAIKAN UKURAN BAJU yang Anda Cari dengan Pola Batik ALC, bila kesalahan ukuran baju yang diterima karena tidak Anda sesuaikan dengan pola Batik ALC, maka penukaran baju akan dikenakan DENDA 50%

*Produk di atas 200Rb dikirim pada hari yang sama bila pembayaran Kami terima sebelum jam 15.00 WIB, kecuali hari Libur.
Produk Berharga 100Rb s/d 200Rb dikirim 1-2 hari setelah pembayaran kami terima.
Produk di bawah 100Rb akan dikirimkan 2-3 hari setelah pembayaran Kami terima

Rekening Bank :
BNI 0401-287828 a/n Aman Jaya Lase


Minggu, 10 November 2019

Ajang Pemilihan Putra-Putri Tenun dan Songket Digelar Desember Tahun Ini


Yayasan Cinta Budaya Kain Nusantara dan Komunitas Tenun Tradisional Indonesia akan menggelar acara Pemilihan Putra-Putri Tenun dan Songket yang akan digelar pada 19—22 Desember 2019.

Ketua Umum Yayasan Cinta Budaya Kain Nusantara Ana Mariana mengatakan bahwa ajang Pemilihan Putra-Putri Tenun dan Songket itu merupakan kegiatan skala Nasional yang puncaknya akan berlangsung di Hotel Sultan Jakarta.

“Kegiatan ini merupakan respons atas Hari Tenun dan Songket yang dicanangkan oleh Pemerintah,” ujarnya melalui keterangan resminya, Jumat (8/11/2019).

Ana mengungkapkan bahwa ajang tersebut diharapkan menjadi tonggak dimana potensi Tenun dan Songket Indonesia bisa semakin dikenal dan menjadi kekuatan baik secara ekonomi, sosial, budaya, serta menumbuhkan sikap cinta Tanah Air.

Menurutnya, saat ini kurang lebih terdapat 1 juta Perajin Tenun dan Songket di seluruh Indonesia. “Harapan kami dengan acara ini, keberadaan mereka semakin terbantu,” katanya.

Dia menuturkan Tenun dan Songket merupakan budaya asli Indonesia. Dengan mengangkat tema Tenun dan Songket, dia meyakini merupakan salah satu cara mengangkat citra Indonesia.

“Semoga ajang ini dapat meningkatkan ekonomi para Penenun dan juga memberikan edukasi kepada generasi muda bahwa kita punya kok kain yang adi luhung dan indah baik dari motif, pembuatan dan sejarah panjang yang menyertainya. Sehingga semakin banyak yang melirik tenun sebagai pilihan berbusana,” kata Ana yang telah puluhan tahun membina dan mengembangkan tenun dan songket ini.

Ana mengajak semua stakeholder, baik swasta dan pemerintah baik pusat maupun daerah terlibat menyukseskan acara tersebut.


Sumber: bisnis dot com

Kamis, 22 Agustus 2019

Rumah Batik Jambi, Pusat Produksi Batik Khas Jambi

Foto : detikcom
PT Pertamina EP Asset 1 Jambi Field telah membuktikan komitmennya terhadap pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat yang berkelanjutan melalui serangkaian program yang telah disusun secara sistematis, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi sampai pada tahapan laporan akhir, salah satunya melalui program pemberdayaan kerajinan Batik khas Jambi di kelurahan Legok, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi.

Sebagai komitmen kelanjutan pemberdayaan tersebut, dibutuhkan sebuah wadah bagi para pengrajin batik tersebut sebagai sentra belajar, produksi dan penjualan batik yang pada puncaknya Wali Kota Jambi bersama SKK Migas dan PT Pertamina EP Asset 1 Jambi Field meresmikan 'Rumah Batik' di Komplek Kantor Kelurahan Legok, Danau Sipin, Jambi, Selasa (20/8/2019). 

Hadir dalam acara tersebut Wali Kota Jambi Syarif Fasha, Manajer Senior Humas SKK Migas Perwakilan Sumbagsel Andi Arie Pangeran, unsur Forkompinda Kota Jambi, Kepala-kepala Dinas Kota Jambi terkait, pemangku adat, berbagai komunitas, LSM, dan tokoh masyarakat. Dari pihak Pertamina EP juga dihadiri oleh Rizal Risnul Wathan selaku Asset 1 General Manager Gondo Irawan selaku Jambi Field Manager beserta jajaran dari Pertamina EP Asset 1 dan Jambi Field.

Pada kesempatan tersebut, Rizal Risnul Wathan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Walikota Jambi yarif Fasha, beserta jajaran Pemerintah Kota Jambi atas kehadiran dan sinergi yang baik yang dijalin selama ini antara Pemerintah Kota Jambi dan Pertamina EP. 

"Salah satu konkretnya adalah dengan terwujudnya Rumah Batik untuk produksi dan pemasaran di Kawasan Danau Sipin, yang saat ini bangunannya sudah ada di hadapan hadirin sekalian," ujar Rizal dalam keterangannya, Rabu (21/8/2019). 

Rizal juga berharap dengan adanya Rumah Batik ini dapat menciptakan suatu inisiatif program CSR yang berkelanjutan yang akan membawa sebuah cerita perubahan untuk dapat dinikmati masyarakat dalam membangun rasa percaya diri untuk kemandirian.

"Harapan kita bersama, dengan semangat 'Legok Berdayo' yaitu menciptakan budaya, ekonomi kreatif, edukasi yang produktif untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat di Kelurahan Legok, ikhtiar ini akan menghasilkan cerita perubahan yang lebih baik kedepannya, untuk kesejahteraan masyarakat," ujar Rizal. 

Sependapat dengan Rizal Risnul Wathan, Kepala SKK Migas Perwakilan Sumbagsel yang diwakili oleh Andi Arie Pangeran juga berpendapat bahwa Danau Sipin mempunyai potensi masyarakat yang mumpuni dan merupakan kawasan yang dapat diberdayakan untuk membangkitkan perekonomian sekaligus pariwisata di sekitarnya. Upaya yang dapat dilakukan salah satunya melalui peran wanita yang dapat memberikan pengaruh positif baik sebagai orang tua, istri, anak maupun saudara untuk lingkungannya.

Dari pertimbangan tersebut Andi Arie menyampaikan bahwa SKK Migas - Pertamina EP Asset 1 Field Jambi, bermaksud mengembangkan industri kerajinan batik tulis yang diharapkan dapat mengembangkan kreativitas kearifan lokal, demi menciptakan dunia usaha yang dapat membekali pelakunya untuk turut andil dalam pertumbuhan ekonomi di daerah. 

"Jambi memiliki kekhasan batik tersendiri, ini menjadi keunikan sekaligus modal berkembangnya batik daerah Jambi ke daerah lainnya dan bukan tidak mungkin untuk berkembang ke mancanegara," papar Andi Arie.

Andi Arie juga berharap kepada para pengerajin batik yang nanti akan menggunakan Rumah Batik, agar memiliki ide-ide inovasi seperti penggunaan pewarna alami, agar limbah batik tidak mencemari lingkungan serta melakukan pembinaan quality control agar produk dapat bersaing dan bahkan mengungguli industri batik lainnya di Indonesia.

Sebagai simbolis peresmian dilakukan penandatanganan prasasti oleh Walikota Jambi, Kepala SKK Migas Sumbagsel dan Pertamina EP Asset 1 General Manager yang dilanjutkan pengecapan motif batik khas jambi, dan prosesi potong pita.

Wali Kota Jambi, Syarif Fasha mengatakan, bahwa program pengembangan masyarakat di bidang ekonomi dari Pertamina EP ini sudah sangat sesuai dengan program yang direncanakan oleh Pemerintah Kota Jambi.

"Kami sangat berterima kasih atas program pengembangan masyarakat Pertamina EP ini, karena ini sangat bermanfaat sesuai dengan program yang kami canangkan, bahwa Kelurahan Legok ini akan kami jadikan sentral batik dan sentral tenun, untuk sentral tenun kami sudah membangun Balai Tenun, kemudian Pertamina EP datang untuk mensinergikan Program CSR-nya sehingga terbangunlah Rumah Batik yang dibantu oleh Pertamina EP ini," terang Walikota Fasha. 

Lebih lanjut, Fasha juga mengapresiasi cara-cara penyaluran CSR yang dilakukan Pertamina EP yang bersinergi dan berkordinasi dengan Pemerintah Kota Jambi. "Masih sedikit perusahaan yang melakukan hal seperti ini," ujar Fasha.

Fasha berharap, Rumah Batik yang telah dibangun sebagai pusat pengembangan Batik Jambi ini benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menciptakan kreativitas batik. 

"Saya berpesan kepada masyarakat bahwa aset ini rumah batik bukan milik kelompok, bukan milik perorangan tetapi milik bersama, jika ada dari warga kelurahan lain kecamatan lain yang ingin belajar kita harus membuka diri untuk melatih mereka," pungkasnya.

(detikcom)

Senin, 17 Juni 2019

Aplikasi






Belanja lebih MUDAH melalui Aplikasi Android ALC-Online dan Nikmati:
DISKON hingga 60%
GRATIS ONGKOS KIRIM
Dan Cashback

Download Aplikasi di SINI >>> https://bit.ly/2XDbikp

Atau temukan Kami di Google Play Store, KETIK : ALC-Online


SELAMAT BELANJA ONLINE...  

Minggu, 26 Mei 2019

Khadi India and Batik Fashion Show 2019


KBRI New Delhi mengundang 3 orang Desainer Indonesia untuk menampilkan karya-karyanya yang langsung dibawakan dengan anggun oleh 14 orang Peragawati dan 5 orang Peragawan asal India. Selain desainer Indonesia, juga terdapat seorang desainer kawakan India, Ritu Beri yang merupakan duta untuk mempromosikan Khadi India ke dunia internasional.
Dengan tajuk Khadi and Batik Fashion Show, KBRI New Delhi menyuguhkan gelaran yang terbilang unik yaitu menampilkan karya batik yang dibuat di atas bahan Khadi India. Khadi merupakan bahan hasil tenun tangan para pengrajin India. Mulai dari proses pemintalan, penenunan hingga menjadi bahan kain, adalah proses yang sebut Khadi. Sementara Batik sendiri, merupakan proses membentuk motif, pemberian warna pada kain polos (katun atau sutera) dengan memberikan lilin dengan berbagai metode pewarnaan.




“Gelaran fashion show ini diselenggarakan dalam rangka memperingati 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan India. Kedua negara selama ini telah memiliki ikatan budaya dan sosial yang kuat. Dengan memadukan proses tradisional yang dimiliki kedua negara, merupakan suatu keunikan yang kuat yang mencerminkan identitas kedua negara,” ungkap Arto Suryodipuro, Duta Besar RI untuk India.
“Batik dan Khadi adalah merupakan proses tradisional yang dimiliki kedua negara. Upaya memadukan kedua warisan tradisional ini merupakan suatu gagasan yang positif dan diharapkan dapat memberikan peluang bisnis bagi kedua negara. Indonesia dapat memanfaatkan Khadi sebagai alternatif bahan batik, dan sebaliknya dari Khadi menjadi batik dapat menjadi komoditas ekspor Indonesia ke India,” imbuh Arto.

Sebanyak 7 pakaian batik untuk perempuan dan 4 pakaian batik untuk laki-laki dipersiapkan oleh desainer dan juga pembatik, Arti Israwan yang mengedepankan corak batik klasik, sementara Hendri Budiman, dengan corak modern kontemporer, menyuguhkan 6 pakaian batik untuk perempuan dan 4 pakaian batik untuk laki-laki. Sementara, dengan keunikan tersendiri, Carmanita, selaku desainer kawakan Indonesia, memamerkan 15 karya batik di atas bahan Saree pakaian India yang semakin memberikan nuansa elegan batik Indonesia. Sungguh merupakan kombinasi dan perpaduan yang lengkap antara batik Indonesia, Khadi dan Saree India disajikan dihadapan 280 orang pengunjung, termasuk sejumlah pejabat tinggi dan anggota parlemen India.
Penyelenggaraan Khadi and Batik Fashion Show terselenggara atas kerja sama antara KBRI New Delhi dengan IAMKHADI, organisasi non-profit yang berupaya untuk melestarikan Khadi di India. Bertepatan juga di tahun ini, India merayakan peringatan 150 tahun kelahiran Mahatma Gandhi, sehingga semakin menyempurnakan kegiatan peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan India.

Sumber : Kemenlu

Kamis, 25 April 2019

Nganjuk Batik Festival 2019


Nganjuk Batik Festival 2019

Mengenalkan Desain Batik Khas Nganjuk melalui pemberdayaan Perajin Batik Nganjuk

Jumat 3 Mei 2019 pukul 06.30-11.00 WIB di Alun-alun Nganjuk


Sumber : Akun Twitter @NganjukKotaBayu

Minggu, 07 April 2019

ASN Pekalongan Diwajibkan Pakai Sarung Batik Setiap Jum'at


Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah, mewajibkan aparatur sipil negara (ASN) memakai sarung batik setiap hari Jumat sebagai upaya melestarikan batik juga sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat
"Pemakaian sarung batik bagi ASN ini sudah digagas sejak satu tahun lalu namun baru diluncurkan pada rangkaian HUT Ke-113 Kota Pekalongan" kata Wali Kota Pekalongan Saelany Machfudz di Pekalongan, Rabu (3/4/2019).
Saelany Machfudz meminta pemakaian sarung batik bisa diikuti instansi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), BUMN, Koperasi, Perguruan Tinggi, juga Warga Pekalongan sendiri
"Pemakaian sarung Batik bertujuan untuk menumbuhkan budaya lama yaitu bersarung batik yang juga bisa meningkatkan perekonomian sehingga dapat mewujudkan visi Pemkot untuk menjadikan Kota Pekalongan lebih sejahtera, mandiri, berbudaya, dan berlandaskan nilai religiusitas," kata Saelany Machfudz.
Saelany Machfudz mengatakan pada rangkaian HUT Kota Pekalongan juga dimeriahkan kegiatan fashion show sarung Batik dan kegiatan lainnya.
"Kita serius melestarikan kerajinan Batik karena meneguhkan Kota Pekalongan sebagai Kota Kreatif Dunia dan melegimitasi brand Kota Pekalongan sebagai World City of Batik," kata Saelany Machfudz.
Asisten Administrasi Provinsi Jawa Tengah Heru Setiadhie mengaku Pemprov mengapresiasi program Pemkot yang berusaha melestarikan kerajinan Batik ini
"Nguri-nguri budaya ini sebenarnya bagian dari upaya peningkatan usaha masyarakat Kota Pekalongan. Saya mengucapkan terima kasih karena Kota Pekalongan semakin menunjukkan sinergitas dengan Provinsi Jawa Tengah, selalu berkomunikasi dalam membangun dan meningkatkan kesejahteraan di Jawa Tengah," kata Heru Setiadhie.


/ WBP
Sumber: ANTARA

Rabu, 13 Maret 2019

Batik Tulis Motif Dua Jari

Batik Tulis Motif Dua Jari (photo : Tempo)


Seorang pengusaha batik di Laweyan Solo, Gunawan Muhammad Nizar memproduksi batik bermotif dua jari usai dikunjungi oleh Sandiaga Uno pada bulan Februari 2019 lalu.


Menurut Gunawan, alasan utama nya membuat motif ini adalah karena alasan bisnis, yaitu simbol dua jari yang sering digunakan Sandiaga cukup menarik dan komersial.
Motif ini dikreasikan dengan menggabungkannya dengan motif klasik lain sehingga tercipta desain yang dianggapnya lebih menarik.
Untuk isiannya menggunakan motif Truntum.
Meskipun bermotif dua jari, Gunawan mengatakan bahwa pembuatan motif itu tidak dikhususkan untuk membuat seragam kampanye tetapi untuk pakaian yang digunakan sehari-hari sehingga pada kain pun tidak ditambahkan motif berbau partai maupun nomor urut.

Sumber : Tempo

Selasa, 14 November 2017

Presiden Korsel, Jae-in, Beli Batik di Mal BTM Bogor

Jokowi dan Jae-in belanja Batik bermotif senada dengan warna berbeda.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak Presiden Korea Selatan Moon Jae-in blusukan ke Mal BTM, Bogor, Jawa Barat. Agenda ini dilakukan di sela kunjungan Jae-in ke Indonesia.

Jokowi dan Jae-in tiba di Mal BTM, Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (9/11/2017) sore. Keduanya kompak memakai kemeja putih lengan panjang.

Warga pengunjung Mal berteriak histeris ketika keduanya tiba. Jokowi dan Jae-in pun melambaikan tangan.
Baca juga : Kisah ku Nge-Batik (BATIK TULIS) di Kota Batik Jawa Tengah

Jokowi mengajak Jae-in ke toko Batik Kencana Ungu di lantai 2. Keduanya berbincang akrab sambil melihat-lihat batik.

Mereka juga mencoba baju yang dijajakan. Jokowi mencoba batik bernuansa biru dan Jae-in bernuansa merah. Motif batik yang mereka coba sama.

Setelah mencoba masing-masing sepotong batik, Jokowi pun membelinya. Rupanya harga batik yang dibeli itu relatif tak mahal.


"Harganya Rp 100.000 masing-masing," kata salah satu pedagang, Vicky, setelah tokonya dikunjungi Jokowi dan Jae-in.

Mereka pun kini punya batik bermotif senada dengan warna berbeda.

Menurut Vicky, Jokowi dan Jae-in sama-sama memilih batik di antara sederet yang dijajakan. Toko tak menyiapkan baju apa yang bakal dicoba Jokowi dan Jae-in.


"Baru diberi tahu bakal ada Pak Jokowi tadi pagi, jam 09.00 WIB. Dibilangin sih kalau mau ada Presiden Korea juga," kata Vicky.

Menurut Vicky, Jokowi dan Jae-in sama-sama memilih batik di antara sederet yang dijajakan. Toko tak menyiapkan baju apa yang bakal dicoba Jokowi dan Jae-in.


"Baru diberi tahu bakal ada Pak Jokowi tadi pagi, jam 09.00 WIB. Dibilangin sih kalau mau ada Presiden Korea juga," kata Vicky.

Setelah dari toko Batik, Jokowi mengajak Jae-in minum teh di kios teh. Mereka kembali berbincang sambil minum teh.

Jokowi dan Jae-in lalu kembali ke Istana Bogor. Keduanya akan melakukan pertemuan bilateral dengan didampingi jajaran masing-masing.

sumber : detikcom

Jumat, 03 November 2017

Motif dan Filosofi Batik yang Akan Dikenakan Keluarga pada Pernikahan Kahiyang, Putri Presiden Jokowi

Jarik (bawahan) bermotif Jati Kusumo

Keluarga Jokowi memercayakan urusan busana tradisional Jawa pada Ki Ronggojati Sugiyatno, Pemilik Toko Busana Jawi Suratman, untuk momen spesial pernikahan Kahiyang.

Ditemui baru-baru ini di tokonya yang berlokasi di Jalan Teuku Umar No.14, Surakarta, Jawa Tengah, pria sepuh yang akrab disapa Pak No itu mengungkap batik pilihan keluarga Jokowi serta makna di baliknya.
Pak No mendapat mandat untuk membuat  70 beskap hitam  dengan 120 helai kain batik sebagai bawahan (jarik) yang berbeda-beda motifnya sesuai sesi acara.

Untuk siraman yang akan digelar pada Selasa (7/11/2017), beskap akan dipadukan dengan jarik motif wahyu gumulung.
"Maknanya, mengumpulkan segala berkah dari Tuhan. Terlihat dari isenan atau wahyu yang seperti berkumpul," terang Pak No.

Tiba di sesi ijab kabul yang digelar pada Rabu (8/11/2017) pagi, keluarga akan menggunakan beskap dengan jarik bokor kencono.
Maknanya, kata Pak No, sebagai wadah kemuliaan manusia karena pernikahan adalah tahapan kedua dari tiga peristiwa penting dalam hidup manusia, yakni lahir, nikah, dan mati.

Lalu untuk resepsi yang dihelat malam harinya, sudah disiapkan beskap dengan jarik parang seling. Menurut Pak No, sebenarnya motif parang pantang dipakai untuk pernikahan karena diyakini dapat membawa sial.
"Boleh parang asal ada selingnya. Tujuannya untuk memaknai hubungan vertikal antara manusia dengan penciptanya," jelas Pak No.





jarik parang seling

jarik bokor kencono

Jarik (bawahan) motif wahyu gumulung

sumber : detikcom

Kamis, 19 Oktober 2017

Horeee... Rumah Megah Senilai Rp 49 Milliar Milik Djoko Susilo di Solo yang Telah Disita KPK akan Dijadikan Museum Batik Solo

Rumah eks-Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Djoko Susilo yang pernah disita KPK, kini resmi dikelola Pemkot Surakarta. Seberapa megah rumahnya?





Dari luar, bangunan di Jalan Perintis Kemerdekaan no 70, Sondakan, Kecamatan Laweyan, Surakarta itu tampak gagah dikelilingi tembok setinggi 3 meter. Pintu gerbangnya terbuat dari kayu, tampak seperti bangunan kuno.
Baca juga : Tenun dan Songket Betawi Unjuk Gigi

Masuk ke halaman rumah, terlihat tiga bangunan bernuansa Jawa-Eropa. Di bangunan utama terdapat beranda di bagian depan dan belakang.

Di dalamnya terdapat sebuah ruang keluarga dan dua buah kamar tidur. Sedangkan dua bangunan di kanan-kirinya terbagi beberapa ruangan untuk kamar tidur dan kamar mandi.





Di setiap kamar tidur terdapat kasur empuk dengan paduan dipan kayu yang klasik. Mayoritas propertinya dibuat dari kayu dengan ukiran khas Jawa.

Bangunan-bangunan itu dikelilingi halaman yang luas. Pepohonan rindang membuat suasana rumah menjadi teduh.

Ketua KPK, Agus Rahardjo, resmi menyerahkan aset hasil korupsi itu kepada Pemkot Surakarta hari ini, Selasa (17/10) kemarin.






Luas tanahnya 3.077 meter persegi dengan luas bangunan 597,75 meter persegi. Agus mengatakan terakhir kali ditaksir, nilai aset tersebut mencapai Rp 49 miliar.
Baca juga : Ija Sungket, Songket Nyakmu, Brand Lokal Aceh, Pernah Mendunia !

Angka tersebut ialah nilai untuk tanah dan bangunannya. Sedangkan perabot yang berada di dalamnya tidak termasuk dari barang sitaan KPK.

"Meja kursi dan perabot lainnya bukan merupakan rampasan, nanti biar diambil pemiliknya," ujarnya.

Rencananya, Pemkot akan memanfaatkan bangunan itu untuk museum batik. Selain memamerkan berbagai jenis batik, museum akan digunakan sebagai tempat workshop proses pembuatan batik.

sumber : detik

Sabtu, 14 Oktober 2017

Batik Warna Alam Pekalongan Tembus Amerika Serikat

Usaha Bupati Pekalongan Asip Kholbihi lebih membuka pasar Batik Pekalongan patut mendapat apresiasi. Setelah beberapa waktu lalu di Kota Makassar membuka pasar batik untuk menembus Indonesia Timur, dengan mengikuti pameran nasional dan membangun MoU pemasaran dengan kota Makassar Sulawesi Selatan, baru-baru ini Bupati Asip Kholbihi mulai melebarkan sayap ke pasar-pasar internasional. 
Baca juga : Tenun dan Songket Betawi Unjuk Gigi




Dirinya pada 10 Oktober 2017 berangkat ke New York, Amerika Serikat (AS) untuk mempromosikan batik pewarnaan alam. Pada kesempatan tersebut untuk memenuhi undangan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di New York. “Saya dianggap menjadi semacam duta batik warna alam, yang nantinya selama di New York akan menemui komunitas , Pengusaha, hingga Desaigner batik ” katanya.

Memang saat ini telah terjadi trend kenaikan permintaan batik di negeri Paman Sam itu. Ini membuktikan batik mulai diterima di pasaran Amerika Serikat. “ Sebagai bentuk keseriusan ini rencananya tahun 2018 akan diadakan fashion show kebaya batik warna alam di kota itu”terangnya.

Oleh karena itu, ia mengaku, akan secara khusus mempromosikan batik warna alam. “Ini karena batik warna alam ramah lingkungan. Limbahnya tidak merusak tanah karena unsur-unsur alam maka akan kembali didaur ulang oleh alam, dan bahan dasar di Kabupaten Pekalongan melimpah” katanya.

Ia menjelaskan, saat ini, ia juga diminta memperkenalkan batik warna alam di beberapa negara Uni Eropa, Korea Selatan, Equador, Ukraina dan Romania. Selama ini, batik Pekalongan sudah banyak dipasarkan di negara-negara Asia. “Batik warna alam ini saya rasa layak dipasarkan di Eropa karena konsumen di sana menyukai produk-produk yang ramah lingkungan,” ia memaparkan.

Warna alam untuk batik diambil dari tumbuh-tumbuhan yang ada di Hutan Petungkriyono. Pemerintah Daerah Pekalongan sejauh ini telah berhasil mengekstrak sekitar 25 warna dari tumbuh-tumbuhan yang ada di hutan tersebut. Untuk memperbanyak warna yang dihasilkan, Pemda Pekalongan bekerja sama dengan Badan Penelitian dan Universitas.
Baca juga : Songket Riau dan Ombak

Oleh karena itu hingga saat ini pihaknya selalu menghimbau kepada masyarakat untuk menjaga tanaman yang menghasilkan warna alam dan untuk membudidayakan tanaman yang mampu menghasilkan warna alam ini agar dapat lebih maksimal, karena di masa mendatang diperkiraan permintaan ektrak dari tanaman untuk warna alam ini akan meningkat.

Menurutnya, warna alam tersebut masih mahal karena belum diproduksi secara massal. “Ini makanya menjadi PR (Pekerjaan Rumah) kami bagaimana supaya bisa memproduksi warna alam secara massal. Dengan begitu, para Pengrajin akan tertarik untuk pindah menggunakan warna alam ketimbang kimia. Sekarang sudah luar biasa jadi pilihan,” ujarnya. 

sumber : penasaranlagi

Selasa, 02 Mei 2017

Batik Teknik Garam

Batik Teknik Garam
Foto: Muhammad Abduh, detikcom
Mendiang maestro batik Iwan Tirta tak hanya mewarisi ribuan motif batik. Tapi juga ragam teknik pembuatan batik.

Iwan Tirta Private Collection kembali melansir koleksi batik teranyarnya. Yang berbeda, koleksi kali ini dibuat dengan teknik baru, salah satunya teknik garam.

"Teknik garam adalah salah satu teknik batik yang pernah Mas Iwan kembangkan semasa hidupnya. Baru kali ini kami mengangkat teknik garam untuk membuat sebuah koleksi busana," ungkap Era, sang direktur kreatif, jelang fashion show 'Condrosengkolo' di Fairmont Hotel, Rabu (26/4/2017) petang.

Dijelaskan Era, teknik garam bertujuan untuk menciptakan warna tertentu. Untuk teknik ini, garam laut berbentuk bongkahan besar yang digunakan.

"Garam mengabsorbsi jenis bahan kimia tertentu saat proses pewarnaan batik. Reaksi tersebut menghasilkan warna yang tak terduga. Seolah batik adalah buatan Tuhan yang Maha Kuasa," kata desainer anggota Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) itu.

sumber : detikcom

Kamis, 23 Maret 2017

Tenun Lontara, Tenun Khas Makassar

Tenun Lontara

Dinas Perdagangan Dorong Warga Ciptakan Tenun Khas Makassar


Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Makassar dorong perekonomian warga dari masing-masing kecamatan dengan memberi edukasi membuat tenun khas Makassar dengan mengangkat corak lontara sebagai ciri khasnya.

“Kita melihat potensi yang dimiliki seperti tenun lontara, kita berupaya melakukan pelatihan kepada kader yang dikirim pihak kecamatan, pelaksanaan ini tidak berorientasi proyek, jadi akan berlanjut dan orangnya kita edukasi terus jadi bisa melahirkan tenun ciri kota makassar,” ujar Kadisdag Makassar, Andi Muhammad Yasir usai melangsungkan pelatihan menenun di hotel Romedo Makassar, Senin (13/3/2017).




Selain itu, Yasir mengatakan telah menggandeng salah satu perusahaan tenun yakni Cita Tenun Indonesia untuk menguji kualitas tenun yang diciptakan warga Makassar.

“Kita ingin mulai dari pengetahuan tentang benang, tehnik pencelupan, dan bagian tenun. Kami sudah berkomunikasi dengan cita tenun Indonesia, yang telah memiliki kontribusi besar tentang tenun Indonesia. Ini akan mengisi display makassar,” tambahnya.

Koleksi Tenun NTT - Aman Lase Collection 


Saat ini, pihak Disdag tengah menyiapkan dua alat tenun manual yang akan digunakan selama pelatihan berlangsung. Diketahui pelatihan akan digelar dalam dua sesi dengan jangka waktu pelatihan selama tujuh hari.

“Langkah awal kita adakan alat tenun manual, ada dua alat tenun. Tapi belum ada bantuan dana untuk anggaran saat ini,” tutupnya.(*)


Kain Tenun Aksara Lontara Bisa Jadi Primadona Makassar


Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) Kota Makassar melirik kain tenun khas Makassar untuk di kembangkan.



Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Makassar Indira Yusuf Ismail ingin kembangkan tenun lontara di Kota Makassar.
Foto : katakotakita.com


Dengan dipadukan aksara lontara Makassar, akan menjadi nilai jual yang bernilai ekonomis.

Demikian diungkapkan Ketua Dekranasda Kota Makassar, Hj. Indira Jusuf Ismail saat menghadiri kegiatan Pembinaan Pengrajin Home Industri Kelurahan (Pelatihan Tenun Lontara) di Hotel Ramedo, jln. Landak, Senin (13/3/2017).

“Ini potensi yang baik untuk mengembangkan tenun khas Makassar menjadi way of life bagi masyarakat,” ucap Indira di acara yang di gelar Dinas Perdagangan Makassar.


Koleksi Kemeja Tenun Baron
Aman Lase Collection


Istri walikota Makassar menambahkan, bahwa aksara lontara Makassar bisa dijadikan motif yang khas. Jika pengrajin sudah produktif menenun maka dengan sendirinya akan berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat.

“Insya Allah produk tenun akan ditampilkan pada display pameran F8 nanti. Namun jangka panjangnya, membawa produk tenun lokal khas Makassar hingga pasar internasional,” ungkap ibu tiga anak ini.


Koleksi Tenun NTT - Aman Lase Collection


Pada acara ini di ikuti oleh delapan kecamatan yang terdiri dari 40 peserta dan berlangsung selama 7 hari dari 13-19 Maret 2017.

sumber :
0001-6173730775_20210818_213258_0000
IMG_20211008_152953