Translate

Tampilkan postingan dengan label Berita tentang Batik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berita tentang Batik. Tampilkan semua postingan

Minggu, 02 April 2017

Kisah ku Nge-Batik (BATIK TULIS) di Kota Batik Jawa Tengah


@ Stasiun Gambir Jakarta. Perjalanan pun dimulai. Menemui Pengrajin Batik di Jawa Tengah. 30 Maret 2017 - 31 Maret 2017


Proses membatik 


Proses pertama adalah melukis motif dengan menggunakan pensil di sehelai kain putih. 

Setelah motif dilukis, proses berikutnya adalah proses penutupan salah satu motif di kain memakai sebuah alat yang dinamakan canting dengan lilin agar tidak tercampur dengan warna berikut nya.


Proses Pemberian Warna


Proses terakhir adalah penjemuran. 

Setiap proses akan dilakukan berulang sesuai dengan jumlah warna yang diinginkan di kain tersebut. Semua proses dilakukan manual, mulai dari pelukisan motif di kain, pelilinan, pewarnaan dan penjemuran, oleh karena itu membutuhkan waktu yang lama, lama proses juga bergantung pada kesulitan motif di kain tersebut. 


Harga sebuah kain Batik sangat dipengaruhi oleh jumlah warna dan tingkat kesulitan pembuatan motif. Setiap motif memiliki makna atau filosofinya sendiri-sendiri.


Selasa, 07 Maret 2017

Minggu, 18 Desember 2016

"Grain" Debut Acting Perdana Gita Gutawa di Eropa, Promosikan Batik Indonesia

Foto : akun Instagram @gitagut

Penyanyi dan bintang film Gita Gutawa mengawali debutnya sebagai aktris di Eropa dalam film romance pendek berjudul "Grain", yang disutradarai oleh Adrian Permata Scanlon dengan mempromosikan kekayaan batik Indonesia.


Produser film "Grain", Steven Marcelino kepada Antara di London, Sabtu (17/12) mengatakan, film yang dibuat dalam waktu setahun mengambil lokasi di London dan Paris dengan menceritakan hari terakhir Ayu di Paris bersama dengan Pierre, bule Perancis yang berbakat dalam fotografi.

Gita yang berperan sebagai Ayu di dalam film itu bertekad meyakinkan Pierre, sang pacar, untuk mengikuti mimpinya sebagai fotografer profesional.

Dikatakannya, film "Grain" memiliki "setting" berbagai "landmark" di kota romantis Paris dan kota asal Ratu Elizabeth yakni Menara Eiffel dan Tower Bridge, serta bangunan terkenal lainnya.

Pada saat pengambilan gambar, Gita Gutawa tengah menyelesaikan studi magister di London School of Economics di London, Inggris.

Ayah Gita, Erwin Gutawa, turut mendukung peran putrinya dalam proses pembuatan film ini dengan menghadiri pengambilan gambar selama di Paris, dan bahkan mengambil beberapa peran dalam film.

Adrian, sutradara muda berdarah campuran Inggris-Indonesia ini ingin membuat film untuk orang yang pernah merasakan takut akan kegagalan, tema yang mungkin bisa dirasakan kebanyakan orang tanpa memandang latar berlakang seseorang.

Pria yang sering menghabiskan masa liburannya di Indonesia ini mendengar banyak respon positif dari kritikus film di berbagai film festival.

Adrian mengakui pentingnya mempromosikan damai yang "intercultural" mengingat sama-sama sebagai manusia biasa.

Kolaborasi Outer Circle Pictures dengan Delegasi Tetap RI untuk UNESCO, Paris ini dalam memproduksi "Grain" berhasil ditayangkan secara perdana dalam pembukaan 10th Balinale International Film Festival 2016.

Outer Circle Pictures mendapatkan dukungan dari UNESCO, di mana "shooting" dari pembuatan "scene" utama film ini dilakukan di markas besar UNESCO (United Nations of Educational, Scientifice, and Cultural Organization) di Paris.

Steven Marcelino mengatakan film "Grain" ini adalah "channel" yang modern untuk mempromosikan budaya Indonesia di dunia internasional dan meningkatkan relasi antar budaya khususnya Indonesia dan Eropa. Sementara itu, Duta Besar/Deputi Wakil Tetap Republik Indonesia di UNESCO, Paris, TA Fauzi Soelaiman mengakui peran batik dalam film ini merupakan simbol kebanggaan nasional yang menjadi tugas setiap warga negara Indonesia menjaga dan melestarikannya.

Batik Indonesia merupakan warisan budaya yang telah diakui oleh UNESCO sebagai "intangible cultural heritage", ujarnya.


Fauzi Soelaiman yang merupakan mantan atase pendidikan di London ini, berambisi menaikkan citra budaya Indonesia di kancah dunia internasional melalui kerja sama multilateral dalam kerangka kerja UNESCO.

"Generasi muda pun sekarang juga bisa mengambil peran aktif dalam mengharumkan citra positif warisan budaya di kancah mancanegara, ujarnya yang bangga akan produksi kreatif dari film "Grain".

sumber : antara

Selasa, 22 November 2016

Ini Gaya Busana Pria yang Tidak Disukai Wanita

Foto : Aman Lase - amanlase.com
Kemeja Slimfit Motif Tenun, salah satu baju terlaris Aman Lase Collection dan Pastinya Disukai para Wanita !! :)

Gaya Busana Pria yang Tidak Disukai Wanita


Untuk alasan yang bisa dimengerti, wanita punya opini tentang gaya busana seorang pria. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dengan seksama karena pada akhirnya Anda semua bergaya untuk dilihat wanita bukan?

Anda mungkin mengira penampilan Anda sudah menampilkan kepribadian yang sesungguhnya. Namun, hal ini bisa terjadi sebaliknya di mata para wanita. Apa yang menurut Anda bagus belum tentu di mata para wanita bagus atau cocok.

Dilansir Ask Men, Selasa (10/5/2016), beberapa wanita penggila fashion yang juga aktif sebagai blogger wanita, berpendapat tentang fashion pria yang tak seharusnya dikenakan oleh pria-pria di luar sana.

1. Kaos Band Klasik

“Jangan pernah mengenakan kaos klasik dari sebuah band yang belum pernah Anda dengarkan sebelumnya,” ungkap Aleali May, seorang model dan juga fashion blogger yang pernah bekerja untuk Louis Vuitton dan berkolaborasi dengan merek seperti Audi USA, Nike, dan adidas.

2. Sandal

“Aku benci sandal. Jika Anda seorang pria, aku tidak ingin melihat kaki Anda. Terutama karena kebanyakan pria tidak pernah merawat kaki mereka seperti yang dilakukan wanita. Tidak seksi sama sekali,” kata Cailin Koy, seorang fashion blogger yang blog-nya mendapatkan nominasi bergengsi dari banyak situs-situs terkenal ini.

3. Jeans Ketat

“Jeans yang pas itu seksi tapi tidak dengan jeans yang terlalu ketat yang sepertinya celana itu berasal dari lemari baju adik perempuannya. Berhentilah mengenakan skinny jeans!” kata Tanesha Awasthi, seorang fashion influencers ternama yang pernah tampil di Vogue, Cosmopolitan, Elle dan ia juga baru saja dianugerahi sebagai Top Lifestyle Blogger oleh Forbes.

4. Kupluk Saat Musim Panas

Zanita Whittington adalah salah satu style influencers ternama di dunia yang telah bekerja sama dengan Jimmy Choo dan Ralph Lauren. Ia sangat membenci pria yang mengenakan kupluk saat cuacanya lagi hangat. “Sebuah kupluk bukan fashion statement musim panas. Gunakanlah topi, jadi kami semua tahu kalau otak Anda berfungsi dengan benar.” Baca juga: Teza Sumendra Bagikan Tips Padu Padan Batik untuk Pria

5. Rompi

“Guys, berhentilah mengenakan rompi! Mereka tidak akan pernah tampil seksi,” ungkap Danielle Bernstein yang menukangi situs WeWoreWhat.

Kaus dengan gambar logo besar
“Seharusnya pria tidak memiliki kaus-kaus model ANY Affliction, Ed Hardy atau kaus dengan logo besar di depannya. Itu sungguh mengerikan, tidak akan pernah terlihat keren dan akan menurunkan kesempatan Anda untuk bercinta sebesar 90%. Bakar mereka semua,” ujar Amy Marietta seorang fashion influencer yang pernah tampil di majalah-majalah fashion ternama.

6. Celana Pendek Kargo

Kathleen Barnes adalah seorang fashion & beauty blogger yang mendirikan blog Carrie Bradshaw Lied.
Ia mengatakan, “Aku berharap para pria tahu kalau celana pendek kargo itu sudah lewat masanya. Gantilah dengan celana pendek khaki dan biarkan celana kargo itu istirahat untuk selamanya.”

7. Sandal jepit

“Jujur aku belum pernah menyukai tampilan kaki pria. Jadi sampai aku menyukainya, aku berharap para pria berhenti mengenakan sendal jepit jika tidak sedang di pantai,” kata Stephanie Liu, seorang fashion blogger yang pernah tampil di Teen Vogue.

8. Apa pun yang tidak pas

“Aku tidak menyukai sesuatu yang tidak pas di badan, mulai dari setelan baggy, celana ketat, sampai kaus yang longgar. Cukup sudah. Carilah tukang jahit dan saling kenal lebih dalam satu sama lain,” ungkap Tiffany Battle seorang fashion icon yang memiliki latar belakang teknik kimia ini.

9. Boat Shoes

Luana Perez-Garreaud memiliki dua juta pengikut di Instagram dan pernah tampil di MTV Style dan Teen Vogue.
Ia mengatakan, “Boat shoes merupakan tidak untuk aku. Rasanya seperti Anda tinggal di rumah kakek-nenek semalam. Mereka menyebutnya boat shoes untuk sebuah alasan dan sekarang Anda tidak sedang di dalam boat.”

Senin, 21 November 2016

Pameran Sejarah Batik Besurek Bengkulu

foto : gpswisataindonesia.blogspot.com


Sejarah dan cara pembuatan batik besurek, batik khas Bengkulu dipamerkan di arena Bengkulu Expo 2016, di kawasan wisata Pantai Panjang, Kota Bengkulu, untuk memasyarakatkan batik Besurek Bengkulu tersebut.

"Batik besurek atau orang Bengkulu menyebutnya kain besurek adalah batik khas Bengkulu yang belum dikenal luas, terutama masyarakat luar Bengkulu," kata Putri Pariwisata Provinsi Bengkulu, Oktri, di stand batik besurek arena Bengkulu Expo 2016, Senin.

Batik besurek atau disebut juga kain bersurat merupakan seni batik dari Bengkulu dengan motif didominasi bentuk kaligrafi huruf Arab gundul.

Konon, pembuatan batik besurek seiring dengan masuknya ajaran Islam ke Bengkulu.

Dalam perkembangannya, modifikasi motif memasukkan simbol daerah Bengkulu yaitu bunga rafflesia.

Oktri mengatakan, Pameran Bengkulu Expo 2016 menjadi ajang untuk memamerkan sejarah dan kekayaan warisan budaya Bengkulu.

"Banyak Pelajar yang mengadakan kunjungan ke pameran dan berkesempatan melihat pembuatan batik serta sejarah batik besurek Bengkulu," ujarnya.

Seorang pengunjung dari Provinsi Banten, Elva mengatakan baru mengenal batik besurek khas Bengkulu setelah mengikuti pameran di Bengkulu Expo 2016 ini.

"Pemerintah Kota Tangerang Selatan juga menjadi peserta pameran ini jadi saya berkesempatan mengenal warisan batik Bengkulu," katanya.

"Bengkulu Expo 2016 dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-148 Provinsi Bengkulu berlangsung selama lima hari mulai 17-21 Nopember 2016.

Saat pembukaan pameran tersebut, Pemerintah Kota Bengkulu menggelar kirab atau karnaval batik besurek yang diikuti oleh ribuan peserta yang terdiri dari Pelajar SD hingga SMA se-Kota Bengkulu.

Selasa, 15 November 2016

Tertipu Dengan Batik Bukan Batik

Kebaya Encim, Batik Pesisir dan Tokwi Lasem
Foto : jejakbocahilang.wordpress.com


Semenjak batik ditetapkan sebagai salah satu situs warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan nonbendawi oleh UNESCO pada tahun 2009, batik mulai dikenal oleh dunia sebagai bagian dari peradaban Indonesia. Masyarakat Indonesia pun memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh tanggal 2 October setiap tahunnya. Rumah-rumah produksi batik tulis yang sempat mati suri di beberapa daerah mulai kembali bergairah.

Bahkan banyak perusahaan kain yang ikut tergiur dan tidak melewatkan kesempatan. Melabeli produksinya dengan tambahan kata “batik”. Nyaris semua kain bermotif produksinya diberi embel-embel itu agar pembeli tertarik untuk membeli dengan tawaran harga yang lebih murah dari batik asli. Sebagai orang awam yang belum terlalu mendalami dunia perbatikan, saya dikagetkan dengan penjabaran yang saya dengar tentang batik dalam tanda kutip.

Berawal dari seorang teman yang mengiming-imingi saya dengan hasil jepretannya di sebuah pameran yang digelar di JEC (Jogja Expo Center), Yogyakarta. Pameran tersebut merupakan rangkaian dari acara Jogja International Batik Biennale 2016 yang diselenggarakan tanggal 12-16 October 2016 lalu. Bagi saya yang tinggal di kota kecil dan tidak pernah mengunjungi pameran kerajinan berskala besar yang sering diadakan di Jakarta Convention Center, pameran batik di JEC bagaikan oase di tengah gurun.

Saya menyempatkan diri melihatnya pada hari terakhir. Ada lebih dari seratus peserta pameran yang mendirikan stan di sana. Didominasi oleh peserta dari D.I.Yogyakarta, tapi peserta dari beberapa kota di Jawa, Kalimantan dan Sumatera juga menawarkan produk kerajinan yang nggak kalah menarik. Produk-produk yang dijual di sana tidak hanya batik saja, melainkan ada stan-stan yang menjual kain Jumputan dari beberapa kota di Jawa. Kerajinan tekstil dengan metode jahit jelujur dan ikat tersebut juga berkembang di Kalimantan dan Palembang dengan nama kain Sasirangan.

Pengrajin dari Kabupaten Bantul, D.I.Yogyakarta pun mengusung kain dengan teknik ikat dan celup, tapi mereka mengunggulkan warna indigo yang diperoleh dari tanaman Tarum atau indigofera. Lalu perwakilan dari Kabupaten Tuban, Jawa Timur mengenalkan kain tenun gedhog yang sudah digores dengan canting dan memakai pewarna alami. Diikuti kerajinan kain bermotif dari puluhan pengrajin yang buka dari pagi sampai malam hari di JEC selama Jogja Biennale 2016 berlangsung.

Selanjutnya saya terpaku dengan stan yang melibatkan museum dan kolektor asal kota-kota sentra batik. Letaknya saling bersebelahan satu sama lain sehingga memudahkan pengunjung memutari semuanya. Lasem diwakili koleksi batik dengan motif Bang Ijon Buketan, Bang Ungon Cocoan Dlimo, dan motif lainnya. Solo dengan salah satu koleksi batik yang dilukis oleh Go Tik Swan atau Panembahan Hardjonagoro yang motifnya bernama Peksi Hook Latar Galar. Kemudian Pekalongan memamerkan koleksi batik motif lung-lungan, buketan dan jlamprang. Madura dengan batik Pamekasan yang punya warna berani, Cirebon dengan motif Mega Mendung yang didominasi warna merah dan biru, Garut dengan motif Bulu Hayam. Koleksi di stan ini tidak bisa diraba, bahkan dijaga oleh petugas khusus karena mereka koleksi yang sangat berharga milik perorangan. Ehm, harganya mungkin mulai dari jutaan hingga ratusan juta rupiah.



Contoh tiruan batik – Print Cabut Warna
 Foto :  jejakbocahilang.wordpress.com

Berikutnya ada anjungan-anjungan yang memperkenalkan batik khas keraton dan kadipaten di Yogyakarta dan Surakarta (Solo). Anjungan Kesultanan Yogyakarta memamerkan Batik Kampuh Semen Raja yang biasa digunakan oleh raja saat upacara kebesaran. Sidamukti Latar Cemeng yang melambangkan harapan hidup mulia, berkecukupan dan bahagia lahir batin di dunia dan akhirat. Ceplok Rider merupakan motif yang dibuat sebagai tanda mangayubagya yang bergambar leider, bintang jasa dari pemerintah Belanda yang disematkan ke Sultan Hamengkubuwono VII. Ceplok Trimino memiliki gambar tiga ekor ikan yang bersatu dimaknai sebagai bersatunya cipta, rasa dan karsa. Anjungan Pura Pakuamalan menjabarkan sebagian besar batik yang motifnya dilukis oleh istri dari KGPAA Paku Alam X.

Anjungan Mangkunegaran memamerkan batik sogan dengan motif klasik koleksi dari Museum Batik Danar Hadi Solo. Dipaparkan keterangan yang memperjelas filosofi masing-masing. Mulai dari prosesi kelahiran ada Semen Cuwiri (Kopohan), Parang Canthel digunakan oleh anak gadis setelah menstruasi pertama, Parang Pamor untuk anak laki-laki setelah sunatan. Motif Satriya Manah yang dipakai oleh seorang pria saat akan melamar calonnya, sebaliknya si gadis mengenakan motif Semen Rante yang mempunyai makna bahwa dia sudah sanggup diikat dalam sebuah perkawinan. Dan koleksi batik motif klasik yang dikenakan ketika perkawinan, mitoni dan proses kehidupan lainnya.

Selesai melihat semua anjungan, saya beranjak menuju deretan alat peraga yang sudah diberi kebaya encim dan kain batik yang dililitkan di bagian pinggangnya. Kebaya encim sendiri merupakan kebaya yang dulu dipakai dan diperkenalkan oleh wanita peranakan Tionghoa di Nusantara. Biasanya diberi bordir bunga-bungaan menyelaraskan jarit yang dipakainya. Lambat laun gaya berpakaian mereka ditiru oleh perempuan peranakan Eropa yang dulu menetap di Hindia Belanda. Kini kebaya encim sudah menjadi bagian dari fashion Indonesia.

Akhirnya saya tiba di sebuah stan milik Balai Besar Kerajinan dan Batik yang membuka kantor di Jl. Kusumanegara no. 7, Bantul. Stan ini boleh dibilang sepi pengunjung karena tidak memamerkan koleksi batik dengan warna dan corak yang mengundang perhatian. Namun, di sanalah saya disadarkan dari penipuan tentang batik bukan batik yang selama ini dianggap batik oleh orang awam ataupun yang tidak mau tahu-menahu tentang warisan bernama batik.

Perlu diketahui sebelumnya bahwa sebenarnya yang bisa dianggap kain batik (asli) adalah kerajinan tangan yang menggunakan canting tulis disebut Batik Tulis, menggunakan alat canting cap disebut Batik Cap, dan kombinasi keduanya (tulis dan cap) disebut Batik Kombinasi. Kain yang tidak menggunakan salah satu metode tersebut apalagi kain printing hasil dari pabrik tekstil hanya bisa disebut sebagai kain bermotif, bukan batik. Paham, ‘kan?

Penjaga stan menyambut dan menggiring saya ke sudut yang memajang jajaran kain peraga langkah-langkah proses pembatikan. Urutannya mulai dari mbatik tulis/ cap – nyolet – fiksasi warna – nutup – melatar warna – nglorod. Mas itu menerangkan bahwa batik yang diakui oleh UNESCO adalah metode pembuatan kain yang hasil pewarnaan secara perintangan menggunakan malam panas sebagai perintang warna dengan alat utama pelekat malam (lilin batik) berupa canting, dan atau canting cap untuk membentuk motif tertentu yang memiliki makna – sesuai dasar dari SNI 0239:2014. Saya pun mengangguk pelan.

“Lalu ini batik yang proses pembantikannya seperti apa, mas?” tanya saya sambil menunjuk ke selembar kain yang ditempeli tulisan Print Malam Dingin. Dia pun menjelaskan bahwa ini adalah salah satu tiruan batik alias bukan batik asli karena diproses dengan cara memadukan sablon. Motif batik ditutup menggunakan malam dengan alat printing untuk sablon, setelah itu proses pencelupan warna seperti proses pembatikan. Jika tidak diamati dengan benar, kain ini bau khas malam yang sekilas mirip dengan Batik Cap. Namun, goresan bekas malam tidak selalu tepat sama pada setiap sambungan motif, terdapat rembesan warna, dan pinggir garis motif pada kain tampak bergerigi.

Selanjutnya mas penjaga mengeser langkahnya menuju ke sudut yang memamerkan contoh tiruan batik yang lain, Print Cabut Warna. Kain yang ini lebih halus penipuannya karena menggunakan teknik melekatkan bahan kimia cabut warna untuk membentuk motif. Mempercepat waktu produksi dan menghemat bahan adalah bentuk kecurangan yang dilakukan si empunya usaha. Sampai tahap itu biasanya dikombinasikan dengan menggoreskan canting tulis dan atau canting cap untuk menaruh kesan kepada pembeli bahwa yang mereka hasilkan adalah batik tulis! Saya tercegang melihat contoh tiruan batik itu. Bisa saja ada banyak orang tertipu dengan harga mahal yang akan mereka tawarkan jika pembeli tidak jeli dan hati-hati dalam menilai batik tulis maupun batik cap yang asli. Ya kalau harganya dibuka ratusan ribu rupiah, bagaimana jika dihargai jutaan rupiah? Nah, lho.

Di akhir percakapannya, dia memberi solusi bahwa lebih aman membeli batik asli di tempat pengrajinnya langsung. Melihat langsung bagaimana mereka mencurahkan seluruh perasaannya ketika menggoreskan malam di atas kain. Meyakinkan diri bahwa harga mahal yang harus dibayar untuk selembar batik adalah nilai yang pantas setelah melihat keuletan dan ketelitian para pembatik. Sudah saatnya mulai memaknai selembar batik yang dibuat oleh pengrajin asli yang telah menghabiskan waktu berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan untuk menghasilkan sebuah karya masterpiece bernama batik.


Artikel by : 



Baca juga: 

Senin, 14 November 2016

Batik Akrabkan Hubungan Indonesia dan Singapura

PM Singapuran Lee Hsien Loong dan istri Ho Ching Membatik



Batik Akrabkan Hubungan Indonesia dan Singapura


Indonesia dikenal sebagai negeri yang penuh dengan keragaman pesona budaya. Salah satunya adalah batik. Batik merupakan hasil kebudayaan asli Indonesia yang telah mendunia. Bukan hal yang aneh bila kemudian masyarakat luar, termasuk sejumlah pemimpin negara asing, terpikat dibuatnya.

Hal tersebut tampak usai pertemuan bilateral yang dilakukan antara Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong. Saat itu, Presiden Joko Widodo mengajak Perdana Menteri (PM) Singapura menyaksikan sejenak proses pembuatan batik tulis di Wisma Perdamaian, Semarang, Jawa Tengah, pada hari Senin, 14 November 2016.

Dalam suasana yang terasa akrab itu, Presiden Joko Widodo sekilas mengenalkan kerajinan batik kepada PM Lee. Adapun Ibu Negara Iriana Joko Widodo tampak mendampingi istrinya, Ho Ching, dan juga melakukan hal yang sama.

Berulang kali PM Lee terlihat mengeluarkan perangkat genggamnya dari saku untuk mengabadikan aktivitas para perajin yang ada di sana. Melihat antusiasme yang ditunjukkan PM Lee dan istrinya, Presiden Joko Widodo yang saat itu didampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun berinisiatif mempersilakan keduanya untuk mencoba sendiri menuliskan pola batik di atas kain mori. Baca juga: Koleksi Batik Jokowi Aman Lase Collection

Walau tampak sedikit canggung, jemari keduanya tetap mantap saat memegang canting. Keduanya tampak begitu antusias menggoreskan canting di atas pola sementara Presiden dan Ibu Iriana sibuk memperhatikan. Persahabatan jelas tergambarkan siang itu.

Indonesia dan Singapura merupakan negara yang saling bertetangga dekat. Selama hampir 50 tahun kedua negara telah menjalankan hubungan kenegaraan, momen langka yang ditunjukkan Presiden Joko Widodo dan PM Lee Hsien Loong siang itu menunjukkan eratnya hubungan kedua negara. Semoga diplomasi batik dan kehangatan kedua pemimpin negara tersebut terwujud dalam persahabatan yang semakin baik antara Indonesia dan Singapura di masa datang.


sumber : ksp.go.id

Minggu, 06 November 2016

Teza Sumendra Bagikan Tips Padu Padan Batik

 Teza Sumendra Bagikan Tips Padu Padan Batik
Foto : Peragaan busana koleksi dari Days by Danar Hadi di Jakarta, Kamis (3/11/2016).

Dulu, busana batik sering kali dianggap oleh generasi muda sebagai sesuatu yang kuno dan formal sehingga tidak dapat digunakan untuk kegiatan sehari-hari. Pemikiran seperti ini pun membuat generasi muda enggan untuk menggunakan batik. Baca juga: Koleksi Dress Aman Lase Collection

Akan tetapi, menurut seorang penyanyi bernama Teza Sumendra, pemikiran tersebut saat ini haruslah dihilangkan sebab busana batik sudah dapat digunakan untuk beraktivitas sehari-hari.

“Saya merasa bangga kalau batik bisa dipakai ke segala occasion, dan mindset harus diubah karena sekarang batik bisa dipakai oleh semua segmen,” tutur Teza dalam peragaan busana koleksi pertama dari Days by Danar Hadi di Jakarta, Kamis (3/11/2016).

Teza menambahkan, "Busana batik pun bisa menjadi salah satu alternatif untuk memberikan hadiah untuk pria. Sebab, berbatik telah menjadi bagian dari gaya hidup pria modern".

Untuk padu padannya, Teza mengaku lebih menyenangi gaya yang street dan casual sehingga dia pun tidak terlalu banyak menggunakan jaket.

Kemudian, dia juga menyarankan untuk menggunakan shirt dan celana baggy karena paling nyaman untuk digunakan saat jalan-jalan.

“Batik sendiri coraknya sudah outstanding, dan padu padan dengan sesuatu yang simpel dan polos,” pungkasnya. 

Sabtu, 05 November 2016

Oliver Sykes pakai Batik ?

Oliver Sykes pakai Batik


Oliver Sykes pakai Batik ?


Bring Me the Horizon adalah band Inggris bergenre Metalcore dari kota Sheffield, Yorkshire. Di bentuk pada tahun 2004, band ini beranggotakan: Oliver Sykes pada lead vocal, Lee Malia pada lead gitar, Matt Kean pada bass, Matt Nicholls pada drum Jordan Fish pada Keyboard. Saat ini mereka sedang terikat kontrak dengan RCA Records secara global dan Epitaph Records secara ekslusif di Amerika. 

Sementara karya-karya awal mereka tercatat sebagai pembawa pengaruh yang kuat terhadap band-band Metalcore Amerika, mereka mengadopsi style eclectic Metalcore pada rilis karya-karya mereka kedepan. Mereka telah merilis tiga album studio dan dua EP. Nama band ini di ambil dari film Pirates of Caribbean: The Curse of the Black Pearl, dimana waktu itu kapten Jack Sparrow berkata “Now, bring me that horizon”.

Pada video klip terbaru Bring Me The Horizon (BMTH) untuk lagu Oh No terlihat ada yang spesial pada Sang vokalis, Oliver Sykes. Ia terlihat pakai batik di video tersebut. Baca juga: Songket Indonesia Mempercantik Pooja Sharma



Oliver Sykes pakai Batik Sogan


Kemeja lengan panjang yang dikenakan oleh Oliver Sykes layaknya Batik Sogan dari Solo. Namun belum bisa dipastikan, apakah kemeja tersebut hanya bermotif batik (Print) atau Batik (Batik Tulis atau Batik Cap). Baca juga: Batik Trenggalek Akan Dipakai Miss Universe 2016


sumber : hai-online.com , dewanada.wordpress.com


www.amanlase.com

(untuk tampilan web blog yang lengkap silahkan buka web blog melalui Laptop atau kalau dari HP pilih versi web).

Rabu, 02 November 2016

Batik Trenggalek Akan Dipakai Miss Universe 2016

Batik Trenggalek pada Kontes Miss Universe 2016
Foto : Pia Alonzo Wurtzbach, Miss Philippines, Miss Universe 2015 - latintimes.com


Batik tulis Trenggalek akan dipakai oleh Miss Universe 2016 di Bogota, Kolombia. 


"Jadi dari hasil komunikasi yang kami lakukan ke KBRI di Bogota, akhirnya disepakati bahwa batik Indonesia yang dipakai untuk finalis Miss Mundo (Miss Universe) adalah batik tulis Trenggalek," kata Bupati Trenggalek, Emil Elestianto Dardak, Rabu (2/11/2016)
Baca juga : Cara Membedakan Antara Batik Tulis, Batik Cap dan Batik Cetak (Printing Motif Batik)

Menurutnya, jenis yang akan digunakan adalah batik pewarna alam, yang sebelumnya berhasil menyabet juara di Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas). "Pemilihan batik Trenggalek tersebut merupakan kebanggan tersendiri bagi masyarakat kota keripik tempe", lanjut Emil. Baca juga: Istilah-istilah pada Batik Tulis yang mungkin belum Anda ketahui

"Ini adalah salah satu cara kami untuk memperkenalkan potensi dan hasil karya masyarakat Trenggalek di kancah Internasional. Kami yakin, ke depannya akan berdampak langsung terhadap para pengrajin batik Trenggalek," ujarnya. 


Istri Bupati Trenggalek menggunakan Batik Tulis Trenggalek (kiri)
Foto: Dok Humas Pemkab Trenggalek


Suami Arumi Bachsin ini menjelaskan, batik tulis Trenggalek tersebut nantinya akan ditampilkan dalam acara "World Peace Festival" di Bogota pada rangkaian acara Miss Universe 2016, Kolombia, 24 November 2016 mendatang. 


Ia mengaku, sengaja memperkenalkan potensi daerahnya dengan sistem kerjasama bilateral melalui KBRI. Hal ini dilakukan karena dinilai lebih efektif dan hemat biaya, mengingat kondisi keuangan yang dimiliki pemerintah kabupaten sangatlah terbatas.
Baca juga:  Tips Belanja Online Pakaian Bermotif Batik

"Kami tidak mungkin menggelar pameran atau festival batik di negeri orang secara besar-besaran , karena pastinya butuh anggaran yang sangat besar," kata peraih gelar Doktor termuda se-Asia Pasifik ini. 

Batik merupakan salah satu karya bangsa Indonesia yang telah mendapatkan pengakuan dari UNESCO. Di Trenggalek sendiri, jumlah pengrajin batik cukup banyak, yang tersebar di Kecamatan Trenggalek, Karangan, Pogalan dan Kecamatan Kampak.
Baca juga: Istilah-istilah dalam Jual-Beli Online yang Penting untuk Diketahui

sumber: detikcom


www.amanlase.com(untuk tampilan web blog yang lengkap silahkan buka web blog melalui Laptop atau kalau dari HP pilih versi web).

Kamis, 27 Oktober 2016

Afiliasi Lokal Indonesia Terbaik 2017

Afiliasi Lokal Indonesia Terbaik 2017


Afiliasi amanlase, Afiliasi Lokal Indonesia Terbaik 2017 !!.


Mengapa saya (Aman Lase) katakan terbaik ?, adalah karena :

1. Produk yang dijual pada program Afiliasi amanlase adalah Produk Budaya asli Indonesia yang telah mendapatkan Pengakuan oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009 sebagai warisan budaya Dunia (Batik Tulis dan Cap), namun demikian kami juga menjual Batik Print (printing motif Batik)

2. Pedagang online Batik Tulis dan Cap masih sangat sedikit, karena seperti kita ketahui kebanyakan saat ini penjualan online masih didominasi oleh Pedagang online Batik Print dan pasar nya masih sangat LUAS dimana kita ketahui bersama bahwa masyarakat Kelas Menengah Indonesia jumlahnya meningkat secara pesat dengan jumlah peningkatan terbesar di kawasan Asia Tenggara sehingga penjualan produk ini adalah peluang Bisnis yang sangat baik dan sudah kami buktikan sendiri, yaitu Usaha Online Aman Lase Collection ini sudah berjalan selama 3 tahun.
3. Afiliasi amanlase memberikan KOMISI yang sangat BESAR yaitu 10% dari Harga jual produk, silahkan Anda bandingkan sendiri dengan Program-program Afiliasi Lokal Indonesia yang lain.
4. Sistem kerja Afiliasi yang mudah dan transparan (akan kami jelaskan lebih lanjut di bawah).
5. Komisi yang akan diperoleh tidak dipotong 1 Rupiah pun dan komisi cair tidak harus menunggu selama 1 bulan atau setelah melakukan minimum angka penjualan tertentu, tapi akan langsung kami transfer ke rekening Anda (bila Anda minta) walau baru melakukan 1 (satu) kali transaksi penjualan. Baca juga: Blog Terbaik Indonesia 2017

Adapun sistem kerja afiliasi amanlase , program Afiliasi Lokal Indonesia Terbaik 2017 dengan brand produk Aman Lase Collection oleh amanlase.com ini adalah sebagai berikut :

1. Setelah Anda terdaftar sebagai peserta, maka Anda akan mendapatkan USER ID, misalkan pendaftar pertama akan mendapatkan USER ID A1ALC dan seterusnya. Kemudian USER ID ini akan tampil pada foto produk yang Anda pilih untuk Anda jual.

Contoh : 
Produk yang Anda pilih adalah :

Kemeja Batik Tulis Pekalongan

Maka Foto produk yang akan kami berikan untuk Anda iklan-kan sudah memiliki USER ID A1ALC (A1 adalah USER ID). Untuk spesifikasi DETAIL tentang produk tersebut ada di Link-nya : 


Kemeja Batik Tulis Pekalongan


2. Transaksi penjualan yang kami lakukan dengan para Konsumen adalah Konsumen akan mengirimkan foto produk yang dijual dengan chat via nomor WA atau PIN BB kami (selengkapnya bisa Anda baca di SINI) , maka secara otomatis kami akan mengetahui bila foto yang kami terima adalah bertanda USER ID Anda jika foto berasal dari Blog milik Anda.
Silahkan kunjungi Fans Page Facebook kami Aman Lase Collection untuk melihat semua produk yang dijual. Kami memilih fokus menjual secara online (iklan berbayar via Facebook Ads) dengan media sosial ini karena Pasar Terbesar kalangan menengah ke atas dengan cakupan seluruh Indonesia ada di media sosial ini, bukan di media sosial lain. Namun walau demikian kami juga menjual secara online melalui Twitter dan Instagram.

Kondisi Stok, update 90% dapat dilihat di setiap medsos tersebut di atas atau langsung kami tandai di blog amanlase.com . Mengapa kami katakan 90%, kerena JUJUR *lebih baik jujur kannn... :)* , untuk 100% update tidak mungkin, karena butuh waktu (ada selisih waktu) untuk kami meng-update produk baru yang sudah terjual.

Tips :
1. Produk terlaris kami adalah dengan kategori 'Batik Tulis Kombinasi' , bisa menjadi pertimbangan Anda untuk memilih menjualnya. Namun kelemahan kategori ini adalah bahwa Stok nya terbatas karena produk ini bukan produk massal alias handmade. 
2. Produk kategori 'PRINT' harga jual nya pasti lebih rendah (nilai komisi Anda pun menjadi lebih kecil), tapi stoknya banyak (produk massal), sehingga lebih besar kemungkinannya Anda 'kebagian' untuk menjual nya. 

Sebagai Pedagang, pastinya semua SEPAKAT bahwa berharap agar produk cepat laku terjual. Maka dengan alasan itu pulalah kami menetapkan SYARAT Publisher (Blogger) yang HANYA akan KAMI TERIMA sebagai Peserta Program Afiliasi amanlase ini adalah sebagai berikut :
1. Blog dengan peringkat Alexa GLOBAL yang lebih kecil dari 1.000.000 (contoh: 945.000) atau Alexa ID lebih kecil dari 20.000 (contoh: 18.000)
2. Daily Visitor statshow.com minimal 500 visitor

Ketentuan lain :
Komisi sebesar 10% hanya akan diterima oleh 10 PESERTA PERTAMA (A1ALC s/d A10ALC), untuk Peserta berikut nya (A11ALC dan seterus nya) akan diberikan Komisi sebesar 8 % dari Harga Jual Produk.


Segera daftarkan diri ke nomor WA 0819 3258 6216, PIN BB 2b13561f. 
Prosedur pendaftaran sebagai berikut :
1.  Pendaftaran GRATIS
2. Chat dengan kalimat pembuka : AFILIASI , kemudian sebutkan nama lengkap dan URL blog Anda. 
3. Tunggu konfirmasi dari kami, karena akan kami cek terlebih dahulu profil Blog Anda. Bila disetujui Anda akan segera mendapatkan USER ID Peserta Program Afiliasi amanlase, Afiliasi Lokal Terbaik 2016 dengan brand produk Aman Lase Collection oleh amanlase.com
4. Bila pendaftaran Anda disetujui, silahkan segera kirimkan data rekening Bank Anda (nama Anda di rekening, nama Bank dan nomor rekening) 

Kami tungguuuu...


Terimakasih..

Salam sukses,
Aman Lase

www.amanlase.com

Selasa, 25 Oktober 2016

Baru !, Batik Jokowi Motif Rusa

Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo menghadiri acara kelulusan anak bungsunya Kaesang Pangarep dari Program International Baccalaureate di Anglo-Chinese School (International) Singapura, Jumat (21/11/2014).
AP PHOTO / WONG MAYE-E


Ibu Negara Iriana Joko Widodo membelikan kain batik bermotif rusa untuk Presiden RI Joko Widodo dalam kunjungan keduanya ke Cirebon, Jawa Barat, Senin (24/10/2016).


Seperti motif-motif batik sebelumnya yang dikenakan oleh Jokowi, batik motif Rusa ini pun saya prediksi akan populer, karena motif nya yang unik - Aman Lase -

"Beli tadi, ada buat bapak yang ada gambar rusanya," kata Iriana saat sedang mengunjungi Rumah Kerang Multi Dimensi di Cirebon.

Iriana membelikan kain batik bermotif rusa tersebut di Toko Batik Ninik Ichsan yang juga dikunjunginya dalam perjalanan ke Cirebon bersama rombongan para istri Menteri Kabinet Kerja yang tergabung dalam Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja untuk meninjau program IVA tes dan Sadanis. Baca juga: Apa itu Batik Jokowi ?

Selain itu, Iriana mengaku juga membeli banyak kain batik yang lain dengan motif mega mendung khas Cirebon.  Pesan Batik Jokowi Motif Rusa di Aman Lase Collection, pesan di SINI

"Saya beli banyak tadi, motif mega mendung, seperti yang saya pakai," kata Iriana yang pada kesempatan itu mengenakan batik mega mendung yang dominan dengan warna merah. Baca juga: Batik Jokowi Disukai Warga London

Kunjungan Ibu Negara Iriana ke rumah produksi batik Ninik Ichsan di Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, itu menunjukkan perhatiannya yang besar terhadap kreativitas anak bangsa.

Sekitar pukul 11.45 WIB, Ibu Negara Iriana beserta rombongan tiba di lokasi dan langsung disambut oleh generasi kelima pemilik rumah produksi batik Ninik Ichsan, Ninik Masruni Masina.

Rumah yang dikunjungi Ibu Negara dan rombongan tersebut merupakan tempat tinggal, galeri, sekaligus tempat untuk proses pembuatan batik.

Berbeda dengan toko batik lainnya yang hanya menjual batik, rumah tersebut tak hanya menjajakan produk-produk batik semata, namun juga sekaligus menjadi tempat pembuatan kerajinan batik.

Saat berkunjung ke rumah produksi batik Ninik Ichsan, Ibu Iriana Joko Widodo menyempatkan diri untuk menyapa anak-anak kecil yang ada di sekitar rumah tersebut dan memberi mereka hadiah berupa buku tulis.

Turut mendampingi Ibu Iriana dalam peninjauan tersebut di antaranya Ibu Hj. Mufidah Jusuf Kalla, Ibu Ratna Megawangi Djalil selaku Ketua Bidang 1 OASE, Ibu Nora Tristiyana Ryamizard Ryacudu selaku Ketua Bidang 3 OASE, dan sejumlah anggota OASE lainnya.

Dapatkan Batik Jokowi Motif Rusa di Aman Lase Collection, pesan di SINI


sumber : kompas.com

Selasa, 11 Oktober 2016

Untuk mempertahankan Gelar sebagai Kota Batik Dunia, Jogja Selenggarakan JIBB 2016, 12-16 Oktober



Jogja International Batik Biennale (JIBB) 2016  akan digelar untuk kali pertama sejak kota Yogyakarta mendapatkan predikat Kota Batik Dunia oleh World Craft Council (WCC) pada 2014.
Kegiatan tersebut secara resmi akan dibuka oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Mufidah Jusuf Kalla di Jogja Expo Center (JEC), Rabu (10/10/2016). #BiennaleBatikJogja


Ketua Penyelenggara JIBB, Didik Purwadi mengatakan bahwa selain pameran dan peragaan busana yang diadakan di JEC, ada juga International Symposium of Jogja World Batik City di Royal Ambarrukmo,dan juga workshop batik di Imogiri Bantul.

“Bu Mufidah Jusuf Kalla sudah positif akan datang. Bahkan beliau akan datang lebih awal karena ingin berdialog dengan tamu-tamu dari luar negeri,” tandasnya saat Jumpa Pers 2016, di Kantor Dekrasnada DIY, Selasa (11/10/2016).

Rangkaian acara JIBB 2016 tetap mengacu pada 7 kriteria penilaian WWC atas Jogja sebagai Kota Batik Dunia yakni public lectures pada 12 Oktober 2016, Batik Exhibition pada 12-16 Oktober 2016, Batik Symposium pada 13 Oktober 2016, Batik Workshop Day pada 15 Oktober 2016, dan World Heritage Tour pada 14 Oktober 2016. 

Jogja Kota Batik Dunia membawa semangat pembaruan serta transformasi budaya yang berkemajuan dan terus menerus melakukan pergerakan pengembangan #BatikIndonesia . Jogja International batik Biennale (JIBB) 2016 yang mengusung tema “Tradition for Innovation,” juga menyelenggarakan kompetisi penulisan blog untuk saling berbagi cerita, memberikan kritik, merekonstruksi penemuan pemikiran, serta merayakan kebudayaan batik yang memanusiakan. 


sumber : tribunnews , jogjabatikbiennale.com
0001-6173730775_20210818_213258_0000
IMG_20211008_152953