Translate

Kamis, 11 Agustus 2016

Perkenalkan, Batik Medan.



Ketua Tim Penggerak PKK Kota Medan sekaligus Ketua Dekranasda Kota Medan, Hj. Rita Maharani Dzulmi Eldin memperkenalkan batik Medan. Tidak hanya memperkenalkannya dalam bentuk selembar kain batik saja melainkan telah mengemasnya menjadi suatu busana yang cukup cantik dan menarik. Ada dalam bentuk bentuk casual (kekinian), busana Muslim (hijab), gaun malam serta busana pria dalam peresmian Kantor Dekranasda dan Maharani Galeri Batik Medan dan Songket Deli di halaman Kantor PKK Kota Medan Jalan Rotan Medan, Senin (8/8/2016). Peresmian dilakukan Walikota Medan, Drs. H. T. Dzulmi Eldin S, M.Si itu. 

Hj. Rita memperkenalkan sejumlah busana batik Medan serta songket Deli yang merupakan hasil rancangannya. Seluruh busana hasil rancangan Hj. Rita ini bisa diperoleh di Maharani Galeri Batik Medan dan Songket Deli. Tidak hanya busana batik Medan dan songket Deli, galeri ini juga memajang hasil produk unggulan UMKM Kota Medan lainnya, seperti kursi rotan, tutup lampu hias, sepatu rajut, tas, snack (makanan). 

Peresmian kantor Dekranasda dan Maharani Galeri Batik Medan dan Songket Deli ini mendapat apresiasi dan aplaus dari pengunjung yang hadir. Terlebih kehadiran kantor dan galeri ini sebagai implementasi dari obsesi Hj. Rita sejak dilantik menjadi Ketua Dekrasnada Kota Medan pada 18 April 2016. Sebab, ibu 3 anak itu ingin memiliki tempat untuk mempromosikan produk unggulan UMKM di Kota Medan. "Sejak dilantik menjadi Ketua Dekranasda Kota Medan, saya berupaya melakukan pembinaan UMKM yang ada di Kota Medan. Disamping itu saya berusaha membantu pemasarannya bersama dinas terkait sehingga diperlukan tempat untuk mempromosikannya. Dengan kehadiran kantor dan galeri ini, saya ingin menjadikannya sebagai pusat promosi produk unggulan UMKM," kata Hj. Rita.

Untuk mengembangkan UMKM, khususnya batik Medan dan Songket Deli di Kota Medan, Hj. Rita mengaku mengalami banyak tantangan dan kendala, seperti terbatasnya modal, sumber daya manusia pengrajin batik masih sedikit. Disamping itu masih terbatasnya bahan-bahan yang digunakan, serta masih kurangnya pembinaan yang dilakukan oleh SKPD terkait. Atas dasar itulah Hj. Rita mengharapkan dukungan kepada dinas terkait, terutama membantu permodalan terhadap para pengrajin batik Medan dan songket Deli. Kemudian secara rutin memberikan pelatihan terhadap pengrajin batik Medan serta memberikan kesempatan kepada pengrajin untuk mempromosikan batik Medan dan songket Deli melalui acara-acara pameran seperti Inacraf, PRSU, Ramadhan Fair maupun pameran lainnya, baik di Kota Medan maupun luar ibukota Provinsi Sumatera Utara. 
"Saya mengajak semua, khususnya ibu-ibu agar dapat memakai dan mencintai produk unggulan daerah Kota Medan, terutama Batik Medan dan Songket Deli, busana ini dapat dikenakan sebagai busana sehari-hari, pakaian kerja maupun busana pesta. Dengan demikian kita turut membantu memajukan UMKM di Kota Medan," ungkapnya.

Terkait dengan busana Batik Medan dan Songket Deli hasil rancangannya, Hj. Rita mengatakan tidak bekerja sendirian. Dia dibantu Kepsek SMK Negeri 8 Medan, Drs. Hidup Simanjuntak M.Si beserta para guru dan sejumlah alumninya. Dengan bantuan itu Rita kini telah menghasilkan aneka busana dengan bahan dasar Batik Medan yang menonjolkan motif unik ikon Medan, seperti becak, Istana Maimun, Mesjid Raya, Rumah Tjong Afie, PAM Tirtanadi, daun tembakau deli, bunga raya, serta bunga sepatu. Selain bahan dasar Batik Medan, rancangan Hj. Rita juga berbahan dasar Songket Deli dengan menampilkan aneka motif, diantaranya daun tembakau Deli, bunga tanjung, motif ulam raja, motif mawar, Istana Maimun, bunga tembakau, durian Medan, bunga bangkai, bunga kopo, bunga kol, bunga kangkung dan bunga tanjung.

Walikota Medan, Drs. H. T. Dzulmi Eldin S, M.Si sangat menyambut baik dan mangapresiasi diresmikannya Gedung Dekranasda sebagai ikon kerajinan khas Kota Medan. Sebab, promosi harus gencar dilakukan disertai inovasi sehingga menghasilkan produk lokal yang berkualitas. Dengan demikian Dekranasda nantinya dapat menunjang perekonomian kreatif yang kini tengah marak digalakkan, khususnya menghadapi persaingan Masyarakat Ekonomi ASEAN. "Saya berharap dengan adanya Gedung baru ini semakin merangsang pengrajin Medan dalam mengembangkan inovasi dan berkarya," ungkap Walikota.

Selanjutnya terkait dengan grand opening Maharani Galeri Batik Medan dan Songket Deli, Eldin berharap dapat memberikan warna baru dalam bisnis garmen Kota Medan yang mengangkat nilai-nilai tradisi Melayu, disamping itu supaya semangat kebangkitan UMKM yang ada di Kota Medan semakin bergairah, termasuk pelopor dalam mengangkat budaya asli yang dipadukan dengan sentuhan modern. 
"Insya Allah kehadiran Dekranasda dan Maharani Galeri ini menjadi motivasi bagi perancang-perancang lain dalam mengembangkan diri dan berinovasi menciptakan desain batik dan songket baru yang dapat menunjang kekayaan khas Kota Medan," harapnya.

Peresmian Gedung Dekranasda dan Maharani Galeri ini ditandai dengan pelepasan balon yang dilakukan Walikota didampingi Ketua TP PKK sekaligus Ketua Dekranasda Kota Medan serta pemotongan pita. Setelah itu dilanjutkan dengan peninjauan ruangan yang memajang produk unggulan UMKM Kota Medan, termasuk busana rancangan Hj. Rita. Sebelumnya, Jaka dan Dara Kota Medan mengenakan busana hasil rancangan Hj. Rita untuk memperkenalkannya kepada seluruh pengunjung yang hadir.

Para tokoh yang menghadiri acara itu juga memberikan apresiasi yang tinggi atas upaya inovatif yang dilakukan Rita Maharani. Pengamat seni, Zaufi Lubis mengatakan, apa yang dilakukan Rita Maharani ini dapat menjadi inspirasi bagi warga Medan untuk berbuat sesuatu yang baru dan bermanfaat, bukan saja bagi diri sendiri, namun juga kota ini. 
"Ini kan sesuatu yang baru. Batik Medan dan Songket Deli. Semoga ini dapat menjadi salah satu yang mengingatkan warga Indonesia maupun Dunia pada kota ini," ucap Zaufi.

sumber : pemkomedandotgodotid
0001-6173730775_20210818_213258_0000
IMG_20211008_152953