Translate

Jumat, 09 September 2016

Kenalkan Batik, Jokowi ajak Duterte ke Pasar Tanah Abang



Para pedagang di Blok A Pasar Tanah Abang sangat antusias menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo dan Presiden Filipina Duterte. Dalam kunjungan itu, Presiden Jokowi mengenalkan produk tekstil Indonesia kepada Duterte.

"Pak Jokowi tanya satu stel berapa? Rp 160 ribu. Blusnya saja atau sama roknya? Satu stel. 'Loh kok murah sekali," ucap pedagang di kios OMG, Benita, menirukan percakapannya dengan Jokowi di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Jumat (9/9/2016).

Saat Jokowi berbincang dengan pedagang, Presiden Duterte berdiri di sampingnya mengamati sambil tersenyum-senyum. Duterte memakai baju putih serasi dengan Jokowi yang juga berkemeja putih.

Usai bertanya di kios tersebut, Jokowi melanjutkan langkahnya mengajak Presiden Duterte meninjau sudut Pasar Tanah Abang lainnya. Kali ini langkah Jokowi terhenti di kios yang menjajakan baju anak-anak.

"Ini produk mana?" tanya Jokowi.

"Produk lokal," jawab pedagang bernama Bu Zul.

"Satu stelnya berapa?" tanya Jokowi lagi.

"Rp 20 ribu satu stel," timpal Zul yang didampingi 3 orang rekannya.

Jokowi lalu berbincang dengan Duterte. Begitu juga sambil berjalan di antara kios-kios di dalam pasar, Jokowi mengenalkan produk-produk lokal di pasar tekstil terbesar se-Asia Tenggara itu. Duterte tersenyum sambil menikmati keriuhan di pasar Tanah Abang.

Jokowi lalu mengajak Duterte naik eskalator menuju ke lantai 2. Jokowi kali ini berhenti di kios yang menjajakan batik. Sama seperti di kios sebelumnya, di kios ini Jokowi juga menanyakan soal harganya.

"Tadi Presiden tanya ini harganya berapa? Rp 85 ribu. Kalau itu (batik di manekin)? Rp 95 ribu. Terus ngomong ke Presiden Filipina. Saya nggak ngerti, tapi kayaknya beliau promosikan batiknya. Kalau diekspor kan bisa lebih mahal," ucap pedagang batik bernama Nur.

"Ya senang (Presiden ke sini), jadi ramai," imbuhnya.

Presiden Jokowi dan Duterte blusukan di Blok A Pasar Tanah Abang sekitar 35 menit. Keduanya dalam mobil terpisah lalu meninggalkan Tanah Abang untuk agenda selanjutnya upacara penerimaan di Istana Merdeka.

Presiden Duterte bukan kepala negara pertama yang diajak blusukan ke pasar Tanah Abang oleh Jokowi, sebelumnya PM Australia Malcolm Turnbull juga ke Tanah Abang. Namun saat itu atas inisiatif Turnbull yang ingin melihat kedekatan Jokowi dengan masyarakat.

Mendag Enggartiastio Lukita mengatakan, pasar Tanah Abang merupakan pusat grosir terkenal di Indonesia. Sehingga wajar Jokowi mengajak Duterte blusukan di pasar yang berada di Jakarta Pusat itu.

"Ini kan pusat grosir yang bukan hanya di Indonesia, tetapi di berbagai negara sudah dikenal Pasar Tanah Abang. Jadi kita ajak, dan karena beliau (Duterte) juga orang yang mau melihat sesuatu yang kaitannya dengan masyarakat gitu," ucap Enggartiastio Lukita.

sumber : detik
0001-6173730775_20210818_213258_0000
IMG_20211008_152953