Translate

Jumat, 18 November 2016

Kain Tenun Gadod Nunuk Khas Majalengka

Kain Tenun Gadod Nunuk khas Majalengka


Desa Nunukbaru, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka menerima kunjungan rombongan Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPERA), Ditjen Bina Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI (BBPJN VI).

Pimpinan rombongan Kemenpupera Cut Yuliansyah mengungkapkan, tujuan kunjungan untuk meninjau kebudayaan yang dimiliki masyarakat Desa Nunuk Baru.

“Kami tertarik pada kain tenun gadod yang ada di Desa Nunukbaru, dan ingin mengetahui lebih jauh tentang tenun gadod ini,” ungkap Cut Yuliansyah, Jumat (18/11).

Rombongan Kemenpupera tersebut dipertemukan langsung dengan para perajin Kain Tenun Gadod, yaitu Ma Suniah dan Ma Kasti yang masih eksis berkarya untuk membuat kain.

“Kementrian PU Ditjen BBPJN VI sendiri pada bulan Desember ini, akan mengadakan pameran Nasional mengenai kain–kain tenun yang ada di Indonesia, mulai Aceh hingga Papua, termasuk kain tenun gadod dari Nunuk ini,” jelasnya di Balai Desa Nunukbaru.

Dalam kesempatan ini pula, Kiki yang sedang melakukan penelitian tenun gadod Nunuk mengungkapkan kepada rombongan, bahwa keterbatasan SDM pembuat kain tenun ini menjadi motivasi dirinya untuk ikut bersama-sama Pemerintah Desa Nunukbaru, untuk membina dan melatih warga yang berminat sebagai penerus.

“Hal ini telah diusulkan ke Dinas Parbud Provinsi Jawa Barat, untuk program generasi penerus, bahkan seni dan kebudayaan lainnya yang dimiliki masyarakat Nunuk,” ungkapnya. Baca juga: Koleksi Tenun NTT Aman Lase Collection

Sekdes Nunukbaru, Yanto Nuba mengungkapkan, sementara ini kendala yang dihadapi selain regenerasi penenun, motif serta kualitas kain, yakni terbatasnya bahan baku kain, yakni tanaman kapas.

“Untuk itu Pemerintah Desa telah membuat langkah-langkah baru, seperti menghimbau kepada masyarakat untuk mulai menanam kapas, yang nantinya akan ditampung dan dibeli oleh Bumdes Nunuk Baru untuk dikelola sebagai bahan baku kain. Dan langkah tercepat pemerintah Desa sendiri, akan mencari dan membeli kapas dari wilayah lain agar produksi pembuatan kain ini terus berjalan,” ungkapnya.

0001-6173730775_20210818_213258_0000
IMG_20211008_152953