Translate

Minggu, 07 April 2019

ASN Pekalongan Diwajibkan Pakai Sarung Batik Setiap Jum'at


Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah, mewajibkan aparatur sipil negara (ASN) memakai sarung batik setiap hari Jumat sebagai upaya melestarikan batik juga sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat
"Pemakaian sarung batik bagi ASN ini sudah digagas sejak satu tahun lalu namun baru diluncurkan pada rangkaian HUT Ke-113 Kota Pekalongan" kata Wali Kota Pekalongan Saelany Machfudz di Pekalongan, Rabu (3/4/2019).
Saelany Machfudz meminta pemakaian sarung batik bisa diikuti instansi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), BUMN, Koperasi, Perguruan Tinggi, juga Warga Pekalongan sendiri
"Pemakaian sarung Batik bertujuan untuk menumbuhkan budaya lama yaitu bersarung batik yang juga bisa meningkatkan perekonomian sehingga dapat mewujudkan visi Pemkot untuk menjadikan Kota Pekalongan lebih sejahtera, mandiri, berbudaya, dan berlandaskan nilai religiusitas," kata Saelany Machfudz.
Saelany Machfudz mengatakan pada rangkaian HUT Kota Pekalongan juga dimeriahkan kegiatan fashion show sarung Batik dan kegiatan lainnya.
"Kita serius melestarikan kerajinan Batik karena meneguhkan Kota Pekalongan sebagai Kota Kreatif Dunia dan melegimitasi brand Kota Pekalongan sebagai World City of Batik," kata Saelany Machfudz.
Asisten Administrasi Provinsi Jawa Tengah Heru Setiadhie mengaku Pemprov mengapresiasi program Pemkot yang berusaha melestarikan kerajinan Batik ini
"Nguri-nguri budaya ini sebenarnya bagian dari upaya peningkatan usaha masyarakat Kota Pekalongan. Saya mengucapkan terima kasih karena Kota Pekalongan semakin menunjukkan sinergitas dengan Provinsi Jawa Tengah, selalu berkomunikasi dalam membangun dan meningkatkan kesejahteraan di Jawa Tengah," kata Heru Setiadhie.


/ WBP
Sumber: ANTARA
0001-6173730775_20210818_213258_0000
IMG_20211008_152953