Sosok Penenun di Uang Rp 5.000 |
Selain memasang wajah
Imam Bonjol pada bagian depannya, ada sosok wanita penenun di balik uang
5000 ini, siapakah dia ?. Adalah Natasha Annestessya, yang disapa Ceci, gadis yang menjadi model pengrajin tenun Pandai Sikek di pecahan Rp 5.000.
Sosok wanita yang
menggunakan pakaian khas Sumatera itu bukan seorang pahlawan nasional seperti
kebanyakan gambar yang terpampang di uang kertas pada umumnya.
Lalu siapa sosok
wanita yang memainkan alat tenun tersebut (Penenun) ?
Natasha Annestessya, wanita
yang berada di bagian belakang uang Rp 5.000 tersebut dipilih sebagai salah
satu model sesudah sukses memenangkan pemotretan dengan alat penenun Pandai
Sikek yang diselenggarakan oleh Perusahaan Umum Percetakan Uang RI
(Peruri).
Dikutip dari situs
resmi Peruri yaitu peruri.co.id, Jumat (29/5), dari 100 kontestan, Natasha
merupakan sosok yang dianggap pantas oleh juri sebagai model di belakang uang
Rp 5.000.
Pada waktu mengikuti
kontes tersebut, Natasha masih merupakan mahasiswi semester tiga Fakultas Ilmu
Komunikasi Universitas Indonesia (UI). Natasha sendiri dikenal sebagai anak
yang cerdas dan berbakat.
Menurut ibunya, Anna
Tuturaima, Rabu (26/12/2013) saat Ceci berumur 17 tahun dirinya mengikuti
pemotretan dengan alat penenun Pandai Sikek, alat tenun Sumatera Barat, yang
dilaksanakan oleh Perusahaan Umum Percatakan Uang RI (Peruri).
Ketika itu, Ceci
adalah mahasiswi semester III jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia (UI). Baca juga: Songket Asli Palembang Bersaing denganSongket Tenun Mesin
Di
tengah kesibukannya sebagai pensiunan pemandu wisata anjungan Sumatera Barat
Taman Mini Indonesia Indah, Anna dengan santai menceritakan kisah anak
pertamanya ini.
"Dari
100 kontestan yang mengikuti pemotretan, Ceci kemudian lolos dan menjadi model
penenun di pecahan uang Rp 5.000 tersebut. Sambil pemotretan juga di
tanya-tanya. Ceci yang kemudian dianggap paling pantas disandingkan
dengan Tuanku Imam Bonjol," ucap Anna, ibu Ceci saat ditemui.
Ceci
saat ini telah berumur 31 tahun. Dia adalah anak yang patuh dengan orang tua.
Selama 4 tahun menjalani kuliah, Ceci menanggung sebagian besar uang kuliahnya
dari beasiswa yang didapat. Baca juga: Songket Iddhi, Songket Padang Modern !
"Dulu
ibu paling bayar Rp 400.000 untuk kuliahnya, sisanya dia yang bayar. Ceci
enggak pernah nyusahin saya. Dia tahu, dulu saya hanya pegawai negeri
kecil. Bahkan sampai menikah, Ceci enggak pernah nyusahin," ucap Anna.
Saat
Ceci bekerja di salah satu perusahaan swasta di Jakarta, Ceci tak pernah absen
menelpon ibunya menanyakan apa yang ibunya masak.
"Mami
masak apa? Ceci kangen sambel mami," cerita Anna yang menahan air mata di
pelupuk matanya.
Anna
mengaku merindukan Ceci, namun melihat Ceci bahagia itu sudah membuat Anna
bahagia. Anna tak pernah menunjukkan kesedihannya di depan Ceci, namun diakui,
dirinya kerap menangis usai berbincang melalui telepon selulernya. Baca juga: Makna Mendalam Dibalik Songket Aceh
Sejak
7 tahun yang lalu, saat berumur 25 tahun, Ceci menikah dengan David, warga
negara Amerika Serikat dan menetap di sana. Ceci belum pernah kembali ke
Indonesia.
Sosok Penenun di Uang Rp 5.000 Natasha Annestessya |
"Ceci
enggak pernah bisa ke Indonesia, karena ukuran otaknya lebih besar
dibanding otak orang biasa. Jadi, Ceci enggak bisa naik pesawat lebih dari 5
jam. Tapi tahun depan kata dokter sudah bisa kesini. Doakan saja ya," ucap
Anna dengan senyuman kecilnya.
Anna
kembali bercerita, putrinya, Ceci adalah anak yang pintar. Saat SMA, dia
mendapatkan skor TOEFL terbaik se-SMA dengan nilai 600 dan pernah menjadi
karyawan terbaik di Amerika.
Natasha Annestessya, |
"Ceci
enggak pernah cerita kalau menang apa, lolos apa, dia enggak mau cerita. Dia
bilang, itu biasa saja enggak usah di cerita-ceritain," ucap Anna. Baca juga: Koleksi Songket Aman Lase Collection
Anna
yang sudah menjadi pemandu di anjungan Sumatra Barat di Taman Mini
Indonesia Indah (TMII) selama 38 tahun ini berharap agar anaknya sehat dan
rumah tangganya rukun.
"Kalau
minta anak itu kan di tangan Tuhan ibu enggak minta apa-apa. Asal Ceci
baik-baik aja di sana," harap Anna.
Publik
memang tidak banyak tahu tentang sosok Natasha ini, walaupun hingga kini, wajah
Natasha masih menghiasi uang kertas Rp. 5.000. Kalau saja Natasha tinggal di
Indonesia, pasti akan menarik lantaran anak-anaknya akan senantiasa melihat
wajah ibunya terpampang di uang jajannya.
sumber: tribunnews
sumber: tribunnews